Bank of America Jual Kontrak Berjangka Bitcoin, Oscar Darmawan: Ini Bukti Kuat Keunggulan Kripto

Terkait Bank of America (BoA) yang menjual produk kontrak berjangka Bitcoin, CEO Indodax, Oscar Darmawan menilai, bahwa itu adalah bukti kuat keunggulan kripto sebagai aset investasi menjanjikan.

Bank of America (BoA) saat ini mulai menyediakan layanan produk bernilai kripto, khususnya Bitcoin.

BoA telah mendapatkan izin untuk membuka pasar berjangka Bitcoin alias Bitcoin Futures. Produk baru diperdagangkan oleh bank besar itu, karena banyaknya permintaan nasabahnya.

Perdagangan kontrak berjangka Bitcoin kali pertama diperdagangkan oleh Chicago Mercantile Exchange (CME) pada akhir 2017 silam.

BoA mengalami banjir permintaan dari klien atau nasabahnya, seiring meningkatnya popularitas aset kripto di AS dan juga di seluruh dunia.

CEO Indodax Oscar Darmawan menanggapi bahwa ini adalah menunjukkan pertumbuhan dari pengguna Bitcoin, selain sebagai bukti kuat keunggulan kripto sebagai aset investasi menjanjikan.

“Bank of America merupakan bank kedua terbesar di Amerika Serikat yang sekarang mulai mengizinkan perdagangan Bitcoin Futures. Ini adalah tanda makin masuknya Bitcoin dalam sistem moneter di tatanan keuangan internasional,” Kata Oscar Darmawan menanggapi, Selasa (27/7/2021).

Menurut Oscar Darmawan, tingginya dorongan retail akan kripto membuat perubahan di sistem perbankan.

Awalnya “gerakan anti kripto” mulai mengubah haluan untuk menyediakan aset kripto. Beberapa hari lalu baru saja, bank terbesar di dunia  JPMorgan mempunyai produk Bitcoin serupa. Kini Bank of America mengikuti langkah tersebut.

JPMorgan: Klien Kami Suka Kripto

Oscar Darmawan menilai, dengan adanya manajemen investasi aset kripto dan berbagai produk dari bursa kripto di Amerika Serikat akan membuka akses dari banyak institusi.

“Saya kira saat ini selain dua bank terbesar dunia tersebut, masih banyak bank yang saat ini sedang mengevaluasi dan melihat peluang. Mereka akan ikut mengambil bagian di dalam ekosistem aset kripto ini,” katanya.

Bahkan, langkah Pemerintah Amerika Serikat yang memperbolehkan bank mengelola aset kripto juga akan ditiru oleh pemerintah di negara lain. Ini akan membawa Bitcoin ke lebih mainstream dibandingkan sebelumnya.

Investasi Bitcoin Kian Mudah, 650 Bank AS Siap Bersaing dengan Coinbase

“Tampaknya akan banyak bank lain yang akan meniru. Bukan hanya di Amerika Serikat, tapi juga di negara lain. Jadi, Bitcoin dan aset kripto lain akan semakin banyak digunakan. Karena bukan hanya soal harga, orang-orang juga melihat Bitcoin dan aset kripto dari sisi teknologi yang mengadopsi teknologi blockchain,” imbuh Oscar.

Seperti yang diketahui, Bitcoin sudah mencatatkan kenaikan atau rally selama 4 hari berturut-turut.

Pada 27 Juli 2021 dini hari, Bitcoin menyentuh Rp580 juta. Begitu juga dengan ETH yang sudah menyentuh Rp34,8 juta pada waktu yang sama. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait