Bank Sentral Swedia: Stablecoin Libra Itu Bermanfaat dan Penting

Libra, blockchain dan stablecoin besutan Facebook, terus memicu reaksi keras dari regulator dari sejumlah negara. Di saat yang sama sejumlah mitranya malah minggat dari organisasinya, yakni Libra Association. Kendati demikian, konsep adanya uang digital swasta bagi masyarakat luas telah memecut bank-bank sentral bertindak.

Hal itu diutarakan Stefan Ingves, Gubernur Bank Sentral Swedia, Riksbank, dalam wawancara kepada CNBC.

“Libra adalah peristiwa yang sangat penting bagi perkembangan uang. Saat Libra muncul tiba-tiba, kami harus berpikir keras tentang peran kami,” katanya.

Ingves melihat Libra sebagai perubahan dalam penerbitan uang berbasis kertas sejak tahun 1800-an. Ia menjelaskan, di masa kini bank harus bertindak dan berpikir bahwa tak ada lagi uang yang berbasis kertas. Maka, ketika berbicara tentang uang, semua hal akan menjadi digital, tambahnya.

Ingves mengatakan pihaknya akan bangkrut jika harus terus menerbitkan uang logam dan uang kertas. Selama ia masih bisa menghasilkan krona Swedia yang nyaman dipakai warga, maka Ingves tidak ada masalah dengan perubahan mata uang menjadi murni digital.

Riksbank, yang merupakan bank sentral tertua di dunia, telah mengkaji penerbitan uang digital sejak 2017 silam. Menurut beberapa perkiraan, Swedia bisa sepenuhnya cashless dalam kurun waktu kurang dari 4 tahun, akibat menurunnya pemakaian uang kertas. Bank sentral tersebut pun akan meluncurkan uji coba e-krona pada tahun ini.

Komentar Ingves menyusul minggatnya Booking holdings dari Libra Association. Asosiasi tersebut telah kehilangan seperempat anggota awalnya dan sedang diawasi ketat oleh beragam pemerintahan di dunia. Agar menghindari sikap regulator yang semakin “galak” terhadap Libra, CEO Facebook Mark Zuckerberg dijadwalkan bersaksi di hadapan Kongres Amerika Serikat pekan depan.

Sikap anti Libra muncul, sebab uang digital itu dipandang sebagai uang swasta yang diterbitkan perusahaan dengan reputasi kurang baik perihal menaati peraturan dan privasi. Kekhawatiran mengenai uang di era digital sama dengan di era sebelumnya, walaupun Libra diklaim akan dijamin dengan uang fiat sesungguhnya.

“Isunya adalah soal uang swasta melawan uang pemerintah. Berdasarkan sejarah, hampir semua usaha uang sektor swasta ambruk cepat atau lambat,” pungkas Ingves. [decrypto.co/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait