Begini Nasib Ethereum Setelah Merge

Pembaruan Ethereum merge akan terjadi pada hari Kamis mendatang menurut estimasi Google. Perubahan ini diduga mampu mengurangi konsumsi energi blockchain Ethereum (ETH).

Pendukung Ethereum menyebut peristiwa merge dapat memperluas kegunaan blockchain itu serta mendukung harga aset kripto ETH.

Nasib Ethereum Setelah MergeĀ 

Merge merupakan perubahan radikal bagi transaksi di Ethereum serta mekanisme penerbitan ETH. Ethereum Foundation berkata, mekanisme baru ini akan membutuhkan 99,5 persen lebih sedikit energi.

Waktu persis bagi pelaksanaan merge tidak diketahui pasti, tetapi sejumlah situs yang melacak Ethereum berkata proses itu akan berlangsung pada Kamis pagi hari.

Reuters melaporkan, Ethereum Foundation menyatakan merge akan berlangsung antara 10 hingga 20 September setelah ditunda berulang kali. Bila berhasil, Ethereum akan transisi dari algoritma konsensus proof of work (PoW) menjadi proof of stake (PoS).

PoW disebut sebagai proses yang membutuhkan energi tinggi dimana komputer memvalidasi transaksi dengan memecahkan persoalan matematika kompleks.

PoS adalah protokol dimana individu dan perusahaan bertindak sebagai validator memakai ETH sebagai agunan untuk memenangkan ETH baru.

Pasar aset kripto merosot tajam di hadapan ekonomi makro yang melesu dan menyebabkan investor menjual kelas aset beresiko.

Kendati demikian, ETH mampu menguat 65 persen sejak akhir Juni dalam rangka menuju merge. Di saat yang sama, Bitcoin (BTC) tidak mengalami perubahan harga signifikan.

James Malcolm, Kepala Strategi Forex UBS, berkata merge merupakan pengembangan penting bagi rencana evolusi Ethereum. Tetapi hal tersebut belum tentu berdampak terhadap harga ETH.

Penggunaan energi oleh teknologi blockchain menuai kritik dari investor dan organisasi lingkungan. Menurut Digiconomist, satu transaksi di Ethereum PoW memakai tenaga setara dengan satu unit rumah tangga AS dalam satu pekan.

Bagi pendukung Ethereum merge, pembaruan yang lebih hemat energi merupakan langkah besar dalam persaingan menjadi blockchain nomor satu di dunia.

Ethereum telah menjadi blockchain pilihan bagi beragam fungsi di sektor keuangan desentralistik (DeFi), termasuk smart contract yang melibatkan token yang mewakili aset tradisional seperti saham dan obligasi.

Pendukung Ethereum berkata blockchain akan menjadi basis bagi sistem keuangan baru, dimana mata uang dan aset dapat diperdagangkan dalam bentuk kripto tanpa memerlukan penyedia layanan keuangan tradisional.

Ethereum juga dipandang sebagai landasan bagi Web3, bentuk terbaru internet dimana kripto dan blockchain menjadi pusat kegiatan. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait