Beijing Pamerkan NFT Seni Digital

Beijing tak ingin tertinggal mengarungi gelombang NFT. Lewat pameran yang digelar oleh China Block Create Art, Jumat lalu, “karya agung US$69 juta” Beeple juga ditunjukkan.

Lukisan yang terinspirasi dari Bitcoin juga lukisan wajah-wajah mengerikan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelegent, bertajuk “The Global for NFT” diperlihatkan di Beijing Jumat, lalu.

Ini peristiwa kali pertama kurator asal Negeri Tiongkok itu membuka salah satu pameran seni pertama di dunia yang didedikasikan untuk seni blockchain.

Pertunjukan itu juga menujukkan lukisan digital oleh seniman America Beeple, yang laku terjual dengan rekor US$69,3 juta awal bulan ini.

Lukisan kanvas berbentuk koin oleh Robert Alice juga tampak digantung di ruangan disertai dengan layar TV yang menunjukkan kembaran digitalnya.

Karya-karya dikurasi oleh penyelenggara China Block Create Art, mulai dari video Buddha metalik yang dihasilkan komputer, hingga realitas virtual dan lukisan seni rakyat.

Pula, sebuah koleksi monitor jadul juga memainkan gambar animasi, termasuk potret pelangi oleh seniman muda Amerika Serikat, FEWOCiOUS dan sebuah karya GIF oleh seniman Tiongkok, Yitian Sun pun tampak di dinding terdekat.

Seorang kurator, Sun Bohan kepada AFP menuturkan blockchain menambah kemewahan pada seni.

“Ini semacam eksperimen dan eksplorasi baru,” ujarnya, dilansir dari AFP, Sabtu (27/3/2021).

Hal yang menjadi kesamaaan adalah NFT menggunakan teknologi blockchain yang sama di balik cryptocurrency untuk mengubah apa pun menjadi item virtual yang tidak dapat diduplikasi.

Meskipun awalnya membingungkan banyak orang, tapi minat besar terhadap objek digital yang diautentikasi melalui teknologi blockchain telah menyebar melalui berbagai macam pasar.

Contoh paling anyar adalah bos Twitter, Jack Dorsey yang menjual cuitan pertamanya dengan penawaran mencapai US$2,5 juta.

NFT semakin menggemparkan dunia seni, karena investor memanfaatkan peluang untuk mendapatkan harga dari seni digital mereka.

Ada pula “First Supper”, terinspirasi dari lukisan “Last Supper” dari abad ke-15, karya Leonardo da Vinci.

“First Supper” terdiri atas 22 elemen visual yang dibuat oleh seniman berbeda pun dapat dijual melalui lelang online.

Sun mengatakan blockchain akan meningkatkan “ekosistem” dunia seni, mengubah likuiditas karya seni dan keragaman hubungan antar kolektor dan seniman.” [bar]

Terkini

Warta Korporat

Terkait