Bitcoin Siap Melejit Tinggi dalam 6 Bulan, Ini Analisisnya!

Pendiri modal ventura kripto yaitu Dan Gambardello melalui Twitter-nya membagikan pendatnya akan bear market untuk kripto. Dia yakin dalam 6 bulan ke depan Bitcoin akan melejit.

Gambardello membagikan grafik candle Bitcoin yang telah ditandai untuk momen setengah tahun sekaligus 3 momen bear market termasuk yang terjadi sekarang ini.

Panah hijau yang ditandainya menunjukkan bahwa setelah 6 bulan red candle pada Bitcoin terbentuk maka berikutnya green candle akan terbentuk.

Peristiwa ini telah terjadi pada bear market tahun 2015 dan 2018 lalu. Jadi, melalui petunjuk dari grafik tersebut diperkirakan Bitcoin akan melesat untuk beberapa bulan ke depan, dikutip dari U.today.

Bitcoin Melejit? Bagaimana Performanya di Awal November?

November 2022 menjadi catatan sejarah akan jatuhnya FTX yang merupakan bursa kripto terbesar kedua di dunia pada waktu itu.

Bosnya Sam Bankman-Fried berusaha menyelamatkan perusahaan trading miliknya yaitu Alameda Research dengan memakai dana dari pelanggan di FTX.

Kondisi pasar kripto yang bear didorong dengan jatuhnya FTX membuat iklim kripto semakin terpuruk.

BTC sendiri jatuh ke level US$21.300 dan untuk saat ini sedang diperdagangkan pada kisaran US$16.600.

Sebelum itu, Bitcoin tidak melesat bahkan mengalami penurunan secara berkala didukung kebijakan Hawkish yang ditetapkan oleh Fed Reserve.

Kebijakan terakhir membuat naiknya tingkat bunga sebagai upaya memperlambat inflasi. Kebijakan ini mempengaruhi Bitcoin sehingga harganya berada di level US$17.000.

Padahal, nilai aset kripto tersebut sempat mencapai US$18.000.

Walaupun demikian, peningkatan suku bunga ini lebih kecil dari sebelumnya, hanya sebesar 50 basis poin.

The Fed diperkirakan akan tetap menaikkan suku bunga pada tahun ini agar bisa menekan inflasi tersebut.

Max Keiser: Bitcoin Akan Naik US$100.000 Tahun Ini

Pada akhir 2022, Bitcoiner terkemuka yaitu Max Keiser memprediksi pada 2023 Bitcoin akan melejit hingga mencapai US$100.000.

Tidak hanya itu, dia juga membahas tentang dua negara yang menerapkan BTC sebagai alat perdagangan yang legal serta BTC yang menjadi isu penting dalam pemilu di AS.

Ternyata Keiser membagikan postingan tersebut bersumber dari Presiden El Salvador Nayib Bukele yang telah mengintegrasikan BTC di negaranya pada 2021 silam.

Bukele telah memprediksi bahwa dua negara lain yang mengadopsi BTC (termasuk nilai Bitcoin akan melesat hingga US$100.000) pada 2022.

Bedanya, hal tersebut tidak terjadi sepanjang 2022.

Max Keiser memiliki banyak prediksi terkait Bitcoin di Twitternya. Dia selalu menggunakan alasan klasik dalam menjelaskan hal tersebut.

Dia juga menjelaskan betapa superiornya Bitcoin jika dibandingkan dengan aset kripto lain.

“BTC memiliki jumlah terbatas yaitu 21 juta, lebih dari 18 juta telah ditambang dan setiap 4 tahun terjadi halving, penambang akan menghasilkan setengah daripada sebelumnya,” ujar Max Keiser.

Jika prediksi dari dua pihak di atas benar, maka nilai Bitcoin akan melejit tinggi. Oleh karena itu, para trader Bitcoin harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. [az]

Terkini

Warta Korporat

Terkait