Bitcoin Terancam karena Kelemahan di Lightning Network Ini?

Bitcoin kemungkinan besar akan terancam karena adanya kelemahan di jaringan layer 2, Lightning Network.

Lightning Network adalah jaringan layer 2 yang membantu memaksimalkan penggunaan dalam jaringan utama Bitcoin, dengan pemrosesan transaksi yang lebih cepat dan lebih murah.

Keberadaan jaringan layer 2 dapat dikatakan penting karena dapat memperkuat sisi adopsi dari aset kripto di jaringan layer 1, seperti Bitcoin dan Ethereum.

Bitcoin Terancam 

Berdasarkan laporan Crypto Slate, temuan dari para Peneliti di University of Illinois melihat adanya kerentanan di Lightning Network.

Kerentanan tersebut diklaim dapat mengakibatkan tercurinya BTC sebanyak 750 koin, yang nilainya sekitar US$18 juta.

Peneliti bernama Cosimo Sguanci dan Anastasios Sidiropoulos membagikan temuan mereka tersebut dalam sebuah makalah penelitian yang membeberkan kerentanan dalam jaringan tersebut.

Kerentanan diketahui berhasil ditemukan menggunakan kasus hipotesis, di mana node jahat dapar berkolusi untuk menyerang jaringan.

“Koalisi hanya 30 node dapat mengunci dana 31 persen dari saluran selama sekitar 2 bulan melalui serangan zombie, dan dapat mencuri lebih dari 750 BTC melalui serangan pengeluaran ganda massal,” ungkap makalah penelitian tersebut.

Sekadar informasi, serangan zombie adalah bentuk vandalisme yang membuat jaringan menjadi padat dan membuat Lightning Network tidak dapat digunakan.

Itu adalah skenario di saat beberapa node menjadi tidak responsif, sehingga mengunci dana yang terhubung padanya.

Makalah tersebut juga mengungkapkan solusinya, yaitu dengan node yang jujur ​​untuk menutup saluran mereka dan kembali ke jaringan utama Bitcoin.

Itu adalah satu-satunya cara yang dapat dilakukan, tetapi akan menarik biaya besar dalam biaya transaksi.

Ada juga serangan pengeluaran ganda, yaitu serangan yang membutuhkan kerja sama antar node jahat untuk memberi beban pada jaringan layer 1 Bitcoin dengan transaksi penutupan yang curang.

Intinya, penyerang dapat membayar biaya tinggi dalam kemacetan tersebut untuk dapat melewati antrian dan menghabiskan Bitcoin sebanyak dua kali lipat.

Meski serangan ini hanya mungkin terjadi jika ada cacat pada konfigurasi salah satu menara pengawas Lightning Networks, namun ini dapat menjadi musibah terbesar dalam jaringan.

Bahkan, tingkat keparahannya akan terus meningkat seiring perkembangan dalam jaringan. Sehingga, ini perlu diatasi seefektif dan sesegera mungkin.

Untuk mengatasinya, para Peneliti menyarankan konfigurasi yang hati-hati dari menara pengawas.

“Idealnya, mereka harus memantau kemacetan layer 1 dan merespons secara agresif dalam kasus kemacetan yang tinggi,” ungkap makalah tersebut. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait