Bitcoin Ternyata Masih Diminati

Sempat melaju tak terkendali, kini harga kripto secara umumm masuk tren penurunan. Namun, para pelaku pasar masih melihat peluang investasi instrumen tersebut cukup menarik.

Mengutip CoinMarketCap.com, harga sejumlah uang kripto yang punya kapitalisasi jumbo, seperti bitcoin dan ethereum, anjlok. Selasa (16/10) pukul 17.45 WIB, nilai tukar 1 bitcoin (BTC) cuma setara US$6.610. Angka ini turun 49,87 persen jika dihitung sejak akhir tahun lalu, yakni mencapai US$13.187. Pada periode yang sama, harga ETH terjun bebas 70,92 persen dari US$722 per 1 ETH jadi US$210.

Kanta Nandana, Country Manager Luno Indonesia, mengatakan penurunan nilai kripto tak lepas dari meroketnya harga instrumen ini pada tahun lalu. Contohnya, harga Bitcoin sempat melonjak lebih dari 100 persen hanya dalam empat bulan di September hingga medio Desember 2017.

Tren kenaikan ini akhirnya membuat uang kripto booming, sehingga banyak orang yang memburunya.

“Tingginya hype dari masyarakat membuat harga kripto terus naik, hingga menyentuh titik jenuh beli dan akhirnya mulai turun,” jelas Kanta, Selasa (16/10).

Kanta juga menilai, penurunan harga uang kripto tidak berkaitan dengan kondisi pasar keuangan global saat ini. Sebab, pergerakannya dengan aset investasi konvensional tidak linear.

Artinya, jika kinerja instrumen pasar modal sedang bullish, belum tentu harga kripto dalam tren serupa. Begitu pula sebaliknya.

“Sejauh ini penyebabnya masih dari faktor permintaan dan penawaran,” ujar dia.

Kendati tren bearish, Christopher Tahir, Pendiri Komunitas Cryptowatch, masih melihat investasi kripto cukup menarik. Terlebih untuk investasi jangka panjang. Namun investor tetap perlu menerapkan strategi yang tepat.

“Ketika harga turun, investor bisa masuk, tapi pilihlah koin yang sudah terbukti kinerjanya,” saran Christopher.

Di sisi lain, Sumardi, CEO & Founder Rekeningku.com, menambahkan, bagi investor yang sudah paham betul, instrumen ini bisa dijadikan alternatif jangka pendek.

Contohnya, saat harga Bitcoin terus bergerak naik-turun di kisaran Rp90 juta-Rp100 juta per 1 BTC, trader bisa membeli ketika harga 1 BTC berada di kisaran Rp90 juta dan menjualnya begitu masuk ke level Rp100 juta.

“Ini memang tidak mudah karena butuh kemampuan market timing,” imbuh Sumardi. [tribunmanado/vins]

Terkini

Warta Korporat

Terkait