Bukti Goldman Sachs Kian Doyan Bitcoin

Bank investasi multinasional, Goldman Sachs, ternyata kian doyan Bitcoin. Buktinya, sejak bulan lalu mereka sudah menjual produk investasi bernilai Bitcoin. Namun baru kemarin terbuka diumumkan.

Bank-bank besar dulu sangat terkenal “membenci” aset kripto besar itu, karena dianggap sebagai objek spekulasi tinggi.

Namun lambat laun, pasar lebih dewasa, melibatkan sejumlah pembeli besar, seperti Tesla, MicroStrategy, Grayscale dan lain sebagainya.

Bank pun sulit menyangkal nilai pasar Bitcoin yang luar biasa, berkat apresiasi publik secara global.

Langkah Senyap Global Sachs

Salah satu bank ternama adalah Goldman Sachs yang tampak melangkah relatif senyap.

Di sejumlah kesempatan di media, mereka cukup terbuka membincangkan peluang Bitcoin.

Namun, dalam hal meluncurkan produk, langkah senyap mungkin dianggap penting.

Itulah yang terungkap pada 7 Mei 2021, dilansir dari Bloomberg.

Goldman Sachs ternyata sejak awal bulan lalu sudah meluncurkan produk investasi bernilai Bitcoin kepada kliennya.

Dan Goldman Sachs memang tidak mengumumkan secara terbuka di awal. Hanya sejumlah pihak saja yang tahu.

“Permintaan dari institusi terus tumbuh signifikan terhadap pasar Bitcoin. Itulah sebabnya kami bermitra dengan Cumberland guna memperluas produk kami,” kata Max Minton, Kepala Aset Digital Goldman Sachs Asia-Pasifik.

Produk investasi itu bukanlah memfasilitasi perdagangan Bitcoin asli, melainkan kontrak berjangka khusus yang bernilai Bitcoin dari Chicago Mercantile Exchange (CME) Groups.

CME sendiri terkenal sebagai bursa komoditi tertua di dunia. Sejak Desember 2017 mereka sudah menawarkan produk derivatif Bitcoin di pasar berjangka. Tahun itu pula tercatat dalam sejarah awal koreksi Bitcoin yang dahsyat, turun dari kisaran US$20.000 menjadi sekitar US$4 ribu.

Nah, oleh Goldman Sachs, produk itu berkategori Forward Non-Deliverable (FND) yang dibeli secara “privat” di CME. Prosesnya melalui mitra mereka, yakni Cumberland DRW.

Disebut bernilai Bitcoin, karena nilainya berdasarkan dinamika harga Bitcoin di spot market alias pasar fisik, di mana Bitcoin asli (melibatkan transfer BTC menggunakan address di blockchain) diperjual-belikan.

Penentu Utama

Pihak Cumberland sendiri menilai langkah bank itu sebagai penentu besar bagai investor institusi yang berkantong tebal untuk masuk ke pasar aset kripto.

“Goldman Sachs berfungsi sebagai penentu seberapa canggih pendekatan investor institusional dalam menggeser pasar,” kata Justin Chow, Kepala Pengembangan Bisnis Global Cumberland DRW, dilansir dari Bloomberg.

Sesungguhnya, jauh sebelum bank besar itu semakin dalam menyelam di samudera Bitcoin, produk Bitcoin berjangka oleh CME sebenarnya sudah mencerminkan terus membesarnya pasar kelas aset baru itu.

Bank pun pada prinsipnya hanya mendiversifikasikan produknya kepada investor yang memang sudah sadar soal risiko dan peluangnya.

Ke depan kita akan menyaksikan langkah serupa oleh bank-bank ternama. Ini terus memberikan rasa percaya diri kepada investor-investor retail untuk membeli Bitcoin. [vins]

Terkini

Warta Korporat

Terkait