Bukti Kuat Harga Bitcoin Siap Bull Run

Mengikuti siklus dan beberapa bukti on-chain, harga Bitcoin (BTC) diperkirakan sudah membentuk bottom dan siap melesat.

Secara historis, harga Bitcoin bergerak dalam siklus empat tahun, sama seperti siklus halving-nya, dengan pergerakan tren yang cukup terukur secara teknikal.

Jika siklus terbaru ini akan hampir menyerupai siklus sebelumnya, maka masa kebangkitan diprediksi tak lama lagi akan terjadi.

Harga Bitcoin Siap Melesat

Berdasarkan laporan Cointelegraph, analis pasar HornHarris telah melihat bahwa periode antara bottom-to-top dan top-to-bottom terlihat sama sejak 2015, masing-masing terjadi selama 152 minggu dan 52 minggu.

harga Bitcoin

Berdasarkan grafik di atas, dua kenaikan di tahun 2015-2017 dan 2019-2021 terjadi dalam waktu yang sama, 152 minggu.

Koreksi di tahun 2018 terjadi selama 52 minggu, dan HornHarris memperkirakan koreksi di tahun 2022 juga akan terjadi dalam rentang waktu yang sama.

Itu artinya, kenaikan yang diupayakan di awal tahun ini berpotensi menjadi dasar bull run berikutnya untuk 152 minggu ke depan, hingga halving terlewati di tahun 2024 dan mencetak ATH baru di tahun 2025.

Meski kondisi makro dan sentimen yang ada cukup berbeda dengan siklus sebelumnya, HornHarris percaya bahwa reli akan tetap dibangun di tengah ketidakpercayaan investor dan FOMO.

Selain itu, investor whale diketahui juga telah mengakumulasi BTC dalam jumlah banyak sejak beberapa minggu lalu. Secara on-chain, ini menandakan ada gelombang beli besar yang mendahului kenaikan harga.

Jika pergerakan historis benar akan berulang, maka level US$15.500 akan menjadi bottom terbaru harga Bitcoin, membangun pondasi bull run berikutnya.

Selain bukti on-chain, meredanya data inflasi AS juga menyokong peningkatan selera risiko, menjadi pupuk tier atas dalam menumbuhkan minat investor.

Juga, aksi jual yang mulai mereda dari para penambang dapat membantu pembeli dalam membangun dorongan bullish jangka panjang dengan lebih baik.

Berdasarkan data yang dibagikan oleh Glassnode, dalam beberapa pekan terakhir harga pasar Bitcoin (warna hitam) telah lebih rendah dari harga on-chain Bitcoin (warna kuning).

Itu artinya, secara on-chain harga sudah tidak dinilai terlalu tinggi, sehingga ini biasanya memicu dorongan beli yang lebih besar saat investor yang menanti hal ini mulai masuk.

Saat harga pasar kembali menembus harga on-chain, Glassnode menilai itu akan menandai berakhirnya tren bearish. Mari kita saksikan. [st]

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait