Cardano Luncurkan Mainnet 1.5, Segera Proof of Stake?

Pada 20 Maret, Cardano (ADA) meluncurkan Cardano 1.5 pada main net, sehingga protokol kontrak pintar (smart contract) dan aplikasi terdesentralisasi tersebut meninggalkan fase pengembangan Byron dan memasuki fase pengembangan Shelley yang telah lama ditunggu.

Diluncurkannya main net Cardano 1.5 merupakan peristiwa penting, sebab protokol tersebut selangkah lebih dekat menuju konsensus Proof of Stake (PoS), yaitu protokol konsensus Ouroboros BFT. Menurut IOHK, perusahaan pengembang Cardano, protokol ini memiliki jaminan keamanan yang sama dengan protokol Proof of Work (PoW) seperti Bitcoin.

Selain itu, pembaruan ini juga termasuk sejumlah pengoptimalan bagi dompet Cardano, Daedalus, dan menetapkan kerangka yang dibutuhkan agar perpindahan ke fase pengembangan Shelley berhasil.

Menurut roadmap Cardano, fase Shelley akan menghadirkan beragam perbaikan dalam bentuk transaksi multi-signature, mode light client, paper wallet, pusat pemilihan suara, biaya imbalan dan konsensus, dompet yang diperbarui, ketahanan kuantum (quantum proof) dan delegasi Ouroboros terbuka.

Kendati main net Cardano 1.5 sukses diluncurkan, masih ada sejumlah prosedur yang harus dilakukan sebelum Cardano memasuki fase Shelley dan transisi ke protokol Proof of Stake (PoS).

Saat ini, Cardano menggunakan protokol Ouroboros Classic yang mengandung sejumlah simpul (nodes) terbatas dan memiliki kekurangan lainnya. Untuk memperbaiki hal tersebut, Cardano 1.5 menggunakan protokol konsensus baru bernama Ouroboros BFT (Byzantine Fault Tolerance).

Protokol Ouroboros BFT tersebut merupakan langkah kunci peralihan menuju protokol PoS, tetapi tidak akan diaktifkan hingga waktu yang belum ditentukan.

Pembaruan Cardano akan menonaktifkan protokol Ouroboros Classic dan mengaktifkan protokol konsensus Ouroboros BFT melalui noncontentious hard fork (tidak menyebabkan perdebatan). Hard fork tersebut dibutuhkan untuk peralihan Cardano dari protokol Ouroboros BFT menuju Ouroboros Genesis, protokol bagi fase Shelley.

Selain menyiapkan Cardano untuk protokol Ouroboros BFT, pembaruan main net 1.5 termasuk beragam perbaikan dan peningkatan performa, terutama untuk dompet Cardano bernama Daedalus. Semua pengguna Cardano harus memperbarui dompet Daedalus ke versi 1.5 untuk mengikuti hard fork.

Dari segi kinerja, Cardano 1.5 ini meliputi peningkatan efisiensi tatkala memvalidasi daftar dengan jumlah transaksi dan alamat dompet yang besar, penambahan fitur untuk mendeteksi ruang hard disk yang tidak cukup, serta lapisan baru yang menggambarkan proses konsolidasi penyimpanan blok.

Kabar itu membuat ADA melonjak hingga 16 persen dalam sepekan terakhir. Kripto terbesar ke-11 berkapitalisasi pasar dengan nilai US$1,4 miliar ini punya volume perdagangan harian sebesar US$45 juta, di mana seminggu sebelumnya hanya sebesar US$28 juta.

Sementara Cardano maju dengan rencana pengembangan mereka, masih ada sejumlah aspek kunci yang harus diterapkan sebelum transisi penuh menuju Shelley. Kendati demikian, pembaruan protokol Ouroboros BFT akan dilakukan dalam waktu dekat, sehingga akan membuat Cardano semakin baik dan semakin mendekat kepada konsensus PoS. [investinblockchain.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait