CEO BitMEX: Bitcoin Mungkin Masih Lesu 18 Bulan ke Depan

Harga Bitcoin dan volume perdagangannya mungkin akan terus anjlok, dan bear market saat ini bisa berlanjut selama 18 bulan mendatang. CCN melansir, hal tersebut dinyatakan Arthur Hayes, CEO Bitcoin Mercantile Exchange (BitMEX), platform perdagangan derivatif Bitcoin terbesar di dunia.

Hayes berkata kepada Yahoo Finance, “Pandangan saya adalah volatilitas datar yang terjadi saat ini bisa terus berlanjut selama 12 sampai 18 bulan. Ini berdasarkan pengalaman saya sebelumnya.”

Hayes mulai memperdagangkan kripto pada tahun 2013 setelah kehilangan posisinya sebagai pedagang ekuitas di Citibank. Eksekutif berbasis Hong Kong tersebut berkata pola perdagangan hari ini mirip dengan nuclear bear market (bear market panjang) yang ia saksikan di tahun 2014.

“Saya mulai trading Bitcoin pada tahun 2013, ketika harganya naik dari US$250 menjadi US$1.300. Kemudian 2014 ke 2015 terjadi nuclear bear market. Harga-harga anjlok, volume ambrol dan sangat sulit memperoleh cuan,” ingat Hayes.

Volume perdagangan kripto akhir-akhir ini turun ke titik terendah baru menyusul musim panas yang lesu. Hayes berkata volume bisa turun lebih lanjut di bulan-bulan berikutnya. Ia menjelaskan, “Kami pikir volume trading masih bisa turun lagi dibandingkan sekarang.”

Pernyataan tersebut cukup mengejutkan, mengingat bulan Juni silam Hayes pernah menargetkan harga Bitcoin akan mencapai US$50 ribu pada akhir tahun. Saat itu, ia berkata harga BTC hanya perlu satu keputusan regulasi positif yang akan membuatnya melambung melewati US$20 ribu dan menuju US$50 ribu pada Desember nanti. Hal ini tidak realistis mengingat kondisi pasar kripto saat ini.

Kendati Arthur Hayes berpandangan bearish secara jangka pendek terhadap pasar kripto, ia tetap bullish secara jangka panjang terhadap prospek industri kripto. Pelaku pasar kripto lain setuju saat ini industri kripto sedang lesu, tetapi pandangan jangka panjangnya masih bullish.

“Pasar saat ini sedang melepas ketegangan. Pasar kripto mungkin sedang mengalami konsolidasi yang sehat, tetapi saya percaya tren jangka panjang menunjukkan adopsi Bitcoin dan teknologi serupa,” jelas Will Warren, co-founder bursa kripto desentral 0x, kepada Yahoo.

Jonathan Levi, CEO startup blockchain Hacera, setuju. Ia berkata, “Harga Bitcoin memang sedang dalam bear market, tetapi penerapan Bitcoin dan proyek blockchain lain sebetulnya sedang dalam bull market. Sebagian bank Uni Eropa aktif berinvestasi di blockchain, dan itu semua berasal dari Bitcoin.”

Kendati banyak warga komunitas kripto sedang panik terhadap kondisi pasar yang menurun, pendukung kripto yang sudah mengikuti pasar sejak awal kelahirannya tidak khawatir tentang pergerakan jangka pendek.

Wences Casares, founder wallet Bitcoin Xapo, berkata akan butuh puluhan tahun untuk tahu apakah Bitcoin berhasil atau tidak. Ia berpendapat kripto mungkin akan gagal, tetapi kemungkinannya kecil. Saat ini, kemungkinan kripto berhasil lebih besar dibanding kemungkinan gagal. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait