CEO Rekeningku: Pasar Melemah Tak Masalah

Kendati pasar kripto sedang lemah lunglai, lapak jual beli kripto masih terus menambahkan kripto yang diperdagangkan. Rekeningku.com, salah satu bursa kripto berbasis di Jakarta, pada Kamis (22/11) lalu telah menjual Dash, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ke-12 menurut data Coinmarketcap. Dash menjadi kripto ke-11 yang terdaftar di Rekeningku.com. Dan diperkirakan akan terus bertambah beberapa waktu ke depan.

“Sampai akhir tahun, kami menargetkan menambah dua sampai tiga kripto baru. Yang kita siapkan sekarang adalah Stellar, dan kemungkinan 0X,” ujar CEO Rekeningku.com, Sumardi Fung di Jakarta, Sabtu (24/11).

Selain dua kripto tersebut, lanjutnya, Monero juga masih dalam kajian Rekeningku.com untuk dijual. Sumardi mengatakan, dengan menambahkan berbagai kripto baru ini, volume transaksi diperkirakan akan meningkat.

“Volume transkasi Dash sendiri diperkirakan Rp15-20 miliar per bulan, karena market-nya tidak begitu besar,” ujarnya.

Saat ini, volume transaksi di Rekeningku.com mencapai Rp700-800 miliar per bulan. Sumardi mengatakan, harga kripto yang melemah tajam beberapa waktu terakhir, relatif tidak terlalu berpengaruh ke transaksi di Rekeningku.com.

“Karena selama pergerakan harga itu ada, volume transaksi pasti ada, itu yang terpenting. Apakah harga turun atau naik, itu sama,” ujarnya.

Karena, lanjutnya, saat market turun, ada yang berpikir harga sudah murah sekali dan lantas memutuskan untuk membeli. Ada juga yang panik, lantas menjual kripto yang dimilikinya. Lain halnya, jika kondisi harga flat alias tidak bergerak.

“Kalau flat begitu, volume transaksi Bitcoin itu bisa hanya Rp5 miliar sehari, Ethereum hanya bisa Rp1 miliar. Dengan harga yang swing begini, Bitcoin malah bisa Rp10 miliar hingga Rp15 miliar per hari,” ujarnya. [jul]

Terkini

Warta Korporat

Terkait