Dogecoin Ternyata Masih Dipercaya

Walaupun harga Dogecoin (DOGE) lengser keprabon setelah Elon Musk tampil di SNL, namun meme coin itu masih dipercaya. Salah satunya oleh Lembaga Kanker Amerika (ACS).

Lembaga Kanker Amerika Serikat (ACS) belum lama ini mengumumkan menerima donasi berupa Dogecoin.

“Mulai hari ini, Anda dapat memberikan donasi ke American Cancer Society dengan Dogecoin,” tulis ACS di akun Twitter resminya.

Tidak jelas sudah berapa banyak ACS telah mengumpulkan donasi mata uang kripto itu hingga saat ini. Namun sebelumnya, ACS mengaku sudah menerima 15 DOGE.

“Donasi berupa aset kripto itu, setelah terpotong pajak, akan membantu mengimbangi kekurangan dana, dampak COVID-19,” sebut ACS.

Pihak ACS menyatakan ingin mengumpulkan US$1 juta melalui “donasi kripto” itu.

ACS mencatat bahwa masalah COVID-19 telah mengurangi kemampuan mereka untuk mendanai penelitian hingga 50 persen.

Agaknya, nilai aset itu yang meningkat pesat akan membantu ACS untuk mencapai tujuan itu.

Harga aset memang melonjak tinggi selama tahun ini. Itu memberikan keuntungan selangit kepada banyak investor dan trader.

Terkait itu, salah seorang developer Dogecoin, yakni Sporklin baru-baru ini meninggal karena kanker, membuat keputusan ACS untuk menerima Dogecoin sebagai keputusan tepat.

Dogecoin Santai dan Menyindir

Penggunaannya sejak awal dimaksudkan untuk menghadirkan kesan lebih santai soal aset kripto. Ia menyindir keseriusan Bitcoin atau Litecoin pada 2013 silam.

Kesan santai inilah yang mungkin menjelaskan mengapa penerimaan publik terhadap aset bersimbol anjing Shiba Inu itu lebih hangat.

Di awal perjalanannya, ia banyak digunakan untuk memberikan tips dan donasi.

Sementara itu, seorang penciptanya, Billy Markus, mengakui gembira soal langkah ACS.

“Saya benar-benar terharu melihat ini. Kami melakukan itu di awal-awal perkembangan Dogecoin. Ini suatu kehormatan,” katanya. [ab]

Terkini

Warta Korporat

Terkait