Dolar AS Bergairah karena Isyarat The Fed Ini, Harga Bitcoin Bergejolak

Dolar AS tampak bergairah pada hari ini, Kamis (4/8/2022) karena The Fed berikan isyarat tak akan mengecilkan suku bunga, sementara itu harga Bitcoin terpantau relatif sideways di kisaran US$22.800, setelah merekah US$24.500 pada akhir Juli 2022.

Dolar berada di posisi terdepan pada Kamis, dibantu oleh beberapa komentar oleh pejabat The Fed yang menolak saran dari pasar, bahwa mereka akan memperlambat laju kenaikan suku bunga, sementara pound tampil datar menjelang rapat Bank Sentral Inggris.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, stabil di awal perdagangan di 106,39 setelah menambah sedikit kenaikan semalam. Itu naik sekitar 0,5 persen minggu ini, membalikkan tren dua minggu sebelumnya.

“Dolar melemah pekan lalu setelah (pengaturan kebijakan) pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal karena pasar ingin percaya bahwa Fed bersikap dovish, karena pertumbuhan yang melambat,” kata Sim Moh Siong, ahli strategi mata uang di Bank of Singapore, dilansir dari Reuters.

“Minggu ini, ada lebih banyak pembicaraan tentang FOMC yang menentang ide ini, semuanya menyuarakan nada serupam bahwa kita belum selesai, dan Anda harus mengharapkan lebih banyak kenaikan suku bunga,” tambahnya.

dolar AS

Presiden The Fed San Francisco Mary Daly dan Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari kemarin mengatakan tekad mereka untuk terus mengendalikan inflasi yang tinggi, mengulangi pesan serupa dari pejabat lain sehari sebelumnya.

Sebuah jajak pendapat Reuters awal pekan ini menemukan 70 persen responden berpendapat dolar belum mencapai puncaknya dalam siklus ini, bahkan setelah indeks dolar mencapai puncak dua dekade pada bulan Juli di kisaran 109.

Berdasakan data dari FedWatch CME, pasar memperkirakan peluang 58 persen kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan The Fed September 2022 dan peluang 42 persen dari kenaikan besar-besaran 75 basis poin lainnya.

Namun Sim mengatakan kinerja dolar baru-baru ini adalah gambaran yang beragam, karena sentimen risiko yang membaik, yang juga telah membantu harga saham di AS walaupun hanya sedikit.

harga bitcoin terhadap dolar

Sikap The Fed teranyar ini dapat ditafsirkan bahwa inflasi di AS sejatinya belum turun, dari data sebelumnya pada Juni yakni 9,1 persen secara year-on-year. Sasaran mutlak bank sentral itu adalah inflasi ditekan hingga menjadi 2 persen.

Sebelumnya, Ketua The Fed, Jerome Powell mengatakan pemangkasan suku bunga bisa dilakukan mulai tahun depan, jika kondisi memungkinkan.

Proyeksi Inflasi dan Nilai Dolar

Berdasarkan proyeksi Trading Economics, inflasi AS hanya sebesar 8,5 persen pada akhir kuartal ke-3 tahun 2022 ini.

proyeksi inflasi AS

“Tingkat inflasi di Amerika Serikat diperkirakan 8,50 persen pada akhir kuartal ini [September 2022-Red]. Dalam jangka panjang, diproyeksikan sekitar 1,90 persen pada tahun 2023,” sebutnya.

Di saat yang sama, nilai dolar masih seperti saat ini, di kisaran 106.99, tetapi diperkirakan masuk ke 110,33 dalam 12 bulan mendatang. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait