Fidelity Investments melalui produk Exchange-Traded Fund (ETF) miliknya, Fidelity Ethereum Fund (FETH), melakukan pembelian besar-besaran atas altcoin Ethereum senilai lebih dari US$125 juta, setara Rp2,04 triliun.
Berdasarkan data dari Lookonchain, transaksi tersebut mencakup 33.953 ETH dan menjadi salah satu pembelian harian terbesar oleh institusi sepanjang pekan ini.
Langkah ini menambah total kepemilikan altcoin Ethereum oleh FETH menjadi 629.202 ETH, dengan estimasi nilai mencapai US$2,33 miliar. Aksi akumulasi ini memperkuat posisi Fidelity sebagai salah satu pemain institusional utama dalam pasar Ethereum, terutama sejak peluncuran resmi spot ETH ETF di awal tahun ini.
Lonjakan Inflow Tunjukkan Altcoin Ethereum Makin Dilirik Institusi
Dalam sepekan terakhir, aliran dana masuk ke ETF berbasis altcoin Ethereum melonjak signifikan. Data dari penyedia layanan aset digital menunjukkan inflow (arus masuk) sebesar 650.468 ETH atau sekitar US$278 juta hanya dalam tujuh hari terakhir.
Perusahaan manajemen aset BlackRock juga tercatat melakukan pembelian 27.159 ETH senilai sekitar US$100 juta melalui produk ETHA milik mereka.
Dengan pembelian tersebut, BlackRock kini tercatat sebagai pemegang Ethereum ETF terbesar dengan total 2,59 juta ETH. Kenaikan aliran dana ini didorong oleh meningkatnya keyakinan investor terhadap altcoin Ethereum sebagai aset strategis di tengah ketidakpastian makroekonomi dan percepatan adopsi institusional.
Rekor inflow terbaru tercatat pada pekan yang berakhir 11 Juli 2025, ketika total dana masuk ke Ethereum ETF mencapai US$908 juta. BlackRock menyumbang sekitar US$675 juta, disusul oleh Fidelity dengan US$87 juta.
Sementara itu, dalam rentang 14–18 Juli, spot Ethereum ETF mencatatkan aliran dana bersih sebesar US$2,18 miliar, menjadi yang tertinggi sejak peluncuran pertama.
Aksi Whale Perkuat Sentimen Pasar
Di luar jalur ETF, aktivitas pembelian altcoin Ethereum juga tampak meningkat di sektor on-chain. Dua wallet institusional teridentifikasi melakukan pembelian sebesar 58.000 ETH atau sekitar US$212 juta pada hari Minggu (20/7/2025). Salah satu dari wallet tersebut tercatat membeli 47.121 ETH dalam satu kali transaksi, senilai hampir US$169 juta.
Pergerakan ini memunculkan spekulasi bahwa lembaga-lembaga keuangan besar sedang mengakumulasi altcoin Ethereum secara terstruktur. Aktivitas wallet besar tersebut terjadi bersamaan dengan peningkatan volume perdagangan dan pemulihan harga ETH di pasar spot.
Secara teknikal, Ethereum berhasil menembus level resistance penting di kisaran US$2.822. Saat ini, altcoin Ethereum tersebut berada dalam tren naik dan mengarah ke zona resistance berikutnya di antara US$3.013 hingga US$3.685.
Para analis mencermati bahwa kombinasi antara pasokan yang terbatas, peningkatan staking dan arus masuk dari institusi dapat memperkuat tren ini dalam jangka menengah.
Sampai saat ini, Fidelity belum memberikan pernyataan resmi mengenai motif spesifik di balik pembelian tersebut.
Namun demikian, sejumlah pengamat menilai langkah ini konsisten dengan strategi jangka panjang perusahaan dalam memperluas eksposur terhadap aset digital yang memiliki utilitas tinggi dan dukungan ekosistem yang luas seperti ETH.
Pembelian ini juga terjadi dalam konteks meningkatnya akomodasi regulasi terhadap produk investasi berbasis aset kripto di AS. Sejak disahkannya Ethereum ETF awal tahun ini, minat dari kalangan institusi, termasuk dana pensiun dan lembaga keuangan besar, tercatat mengalami lonjakan signifikan.
Dengan semakin banyaknya institusi besar yang terjun ke pasar, altcoin Ethereum dipandang sebagai aset strategis yang tidak hanya mewakili kripto kedua terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, tetapi juga sebagai infrastruktur dasar bagi berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan inovasi blockchain. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.