Flag Pattern: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Cara Menggunakannya!

Flag pattern adalah salah satu pola grafik yang sering digunakan untuk memprediksi pergerakan harga kripto di masa depan. Pola ini membantu trader mengenali tren lebih awal, sehingga peluang untuk meraih profit maksimal semakin besar. Penasaran bagaimana cara kerjanya? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

OLEH: Muhammad Syafi’i Nurullah
Blogger dan Pengamat Aset Kripto

Apa Itu Flag Pattern?

Flag pattern adalah pola grafik harga atau kdang disebut juga sebagai pola candlestick yang terlihat seperti bendera, dengan dua garis tren sejajar yang menghubungkan titik-titik tertinggi dan terendah harga. Pola ini sering menunjukkan bahwa tren sebelumnya akan berlanjut setelah pola tersebut ditembus.

Untuk mengenali flag pattern, trader kripto dapat memperhatikan pergerakan harga dalam berbagai rentang waktu (time frame) dan cari pola berbentuk bendera. Pola grafik ini valid jika dalam flag menurun ada titik-titik terendah yang terus naik (higher lows), atau dalam flag naik ada titik-titik tertinggi yang terus turun (lower highs).

Dengan memahami flag pattern, kamu bisa memprediksi pergerakan harga selanjutnya dan mengambil posisi untuk mendapatkan keuntungan.

anatomi flag pattern
Anatomi flag pattern, yang terdiri dari flag pole (tiang bendera), flag (bendera) yang memuat wilayah resistansi dan support, serta bagian yang menunjukkan titik breakout dan kontuinasi. Sumber: TabTrader.

Jenis-Jenis Flag Pattern

Secara umum, terdapat dua jenis flag pattern yaitu bullish dan bearish flag. Namun, pada kedua jenis tersebut terdapat beberapa variasi pola yang perlu kamu pahami seperti berikut ini.

Flag pattern pada perdagangan kripto
Jenis-Jenis Flag Pattern. Sumber: TrendSpider.

1. High and Tight Flags

Pola ini merupakan flag bullish yang sering muncul setelah lonjakan harga tajam, biasanya lebih dari 90–100 persen dalam waktu singkat. Setelah lonjakan, harga bergerak dalam pola konsolidasi sempit, sering kali membentuk persegi panjang kecil. Biasanya, pola ini menunjukkan kelanjutan tren naik.

2. Bull Flags

Bull flag adalah pola kelanjutan tren naik yang terjadi saat harga mengalami kenaikan stabil, diikuti oleh konsolidasi singkat dalam bentuk channel menurun. Pola ini mencerminkan jeda sementara sebelum tren naik berlanjut.

3. Bear Flags

Bear flag adalah kebalikan dari bull flag. Pola ini terjadi dalam tren turun, di mana harga mengalami penurunan tajam diikuti konsolidasi singkat dalam channel naik yang sempit. Jika harga menembus ke bawah dari channel konsolidasi, ini menjadi sinyal kuat untuk kelanjutan tren bearish.

4. Pennant Flags

Pennant memiliki bentuk segitiga kecil yang terbentuk dari garis tren yang menyempit, berbeda dengan flag biasa yang cenderung berbentuk persegi panjang. Pola ini bisa menjadi bullish atau bearish, tergantung pada tren sebelumnya.

5. Wedge Flag

Wedge flag adalah pola konsolidasi yang terjadi dalam bentuk baji, di mana garis tren yang menghubungkan titik-titik tertinggi dan terendah cenderung menyempit. Pola ini bisa bersifat bullish atau bearish tergantung tren sebelumnya.

Cara Menggunakan Flag Pattern

Flag pattern bisa menjadi salah satu pola grafik yang membantu kamu mengambil keputusan trading dengan lebih percaya diri. Melansir laman Investopedia, berikut ini adalah cara menggunakannya.

flag pattern
Contoh penggunaan Flag Pattern.

1. Titik Entri

Kamu perlu menunggu harga menembus pola flag sebagai konfirmasi. Kalau pola bullish, masuk posisi beli setelah harga berhasil menembus dan menutup di atas garis tren atas. Untuk pola bearish, masuk posisi jual setelah harga menembus dan menutup di bawah garis tren bawah. Ini penting untuk menghindari sinyal palsu.

2. Stop Loss

Stop loss ditempatkan di sisi berlawanan dari pola flag untuk membatasi potensi kerugian. Misalnya, jika harga Dogecoin bergerak di antara US$0,35 dan US$0,39, letakkan stop loss sedikit di bawah US$0,35 untuk posisi beli.

3. Target Keuntungan

Ada dua pendekatan untuk menentukan target keuntungan. Pendekatan pertama adalah mengukur jarak antara garis tren atas dan bawah dalam pola flag, lalu menambahkan nilai ini ke harga saat breakout. 

Pendekatan kedua yang lebih optimis adalah menggunakan panjang tiang bendera, yaitu jarak antara harga dasar dan puncak sebelum pola flag terbentuk, sebagai tambahan untuk sasaran breakout.

Sudah Paham Soal Flag Pattern?

Itu dia penjelasan lengkap soal flag pattern sebagai pola grafik candlestick mulai dari pengertian, jenis-jenis, hingga cara menggunakannya. Dalam memanfaatkan pola ini, selalu ingat bahwa kamu perlu menunggu sinyal konfirmasi sebelum mengambil posisi apa pun. Dengan begitu, potensi keuntungan yang didapatkan bisa menjadi lebih maksimal. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait