Giat Adopsi Blockchain, BlockBali Edisi ke-3 Digelar pada 26 November 2019

Indonesia adalah negara terbesar keempat di dunia berdasarkan jumlah penduduk dan merupakan salah satu negara yang paling berpotensi membangun ekonomi yang lebih baik. Indonesia juga bergiat mengadopsi teknologi blockchain sebagai sarana memantapkan pembangunan ekonomi itu.

Demi meningkatkan penerapan blockchain di Indonesia, Blackarrow Conferences secara rutin menyelenggarakan konferensi blockchain di kota-kota Jakarta, Bali dan Batam. Konferensi ini bermanfaat bagi para pemangku kepentingan blockchain untuk bertemu, berdiskusi dan menerapkan solusi blockchain di berbagai sektor layanan di Indonesia.

“Edisi ke-3 BlockBali Blockchain Conference kembali hadir di Bali pada 26 November 2019, bertempat di Trans Resort Bali. Seperti di tahun-tahun sebelumnya, konferensi ini akan menghadirkan sekitar 300-400 peserta yang merupakan pemimpin bisnis senior tingkat eksekutif dari sekitar 20-25 negara yang berbeda,” ujar Sarfraz dari tim Blackarrow.

Konferensi BlockBali secara aktif didukung oleh pemerintah dan para pemimpin bisnis serta telah menjadi platform penghasil bisnis untuk perusahaan-perusahaan blockchain dari seluruh dunia.

Sebagai contoh, pada Agustus 2019 lalu, satu mitra BlockBali dari Australia mendapat kontrak senilai US$140 juta dari pemerintah Indonesia. Proyek ini akan membuka jalan bagi transparansi dan keterlacakan yang lebih baik dalam sistem medis dan perawatan kesehatan.

Menurut Sarfraz, mitra lain Blockbali yang berbasis di Singapura akan bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam proyek logistik bernilai jutaan dolar AS. Inisiatif baru ini dibuat bersama dengan Departemen Perdagangan Indonesia dan bertujuan untuk mengubah industri pelayaran di Indonesia.

Konferensi BlockBali mengundang semua pemain blockchain dan kripto dari banyak negara untuk menjajaki peluang penerapan blockchain di Indonesia. Konferensi ini menjadi peluang bertemu dengan pejabat pemerintah senior, blockchain dan pemimpin kripto di Indonesia, eksekutif sektor dan investor bisnis serta anggota komunitas perdagangan.

Beberapa pembicara yang akan hadir termasuk Asisten Deputi Menteri Moneter dan Neraca Pembayaran Dr Edi Prio Pambudi, perwakilan Kementerian Keuangan, perwakilan Bappebti, beserta tokoh-tokoh industri kripto dari dalam negeri maupun luar negeri.

Topik yang akan dibahas dalam konferensi Blockbali meliputi peluang di blockchain, keamanan blockchain, regulasi pemerintah, smart city berbasis blockchain, skalabilitas blockchain, blockchain bagi industri kesehatan dan rantai pasok, stablecoin dan Initial Exchange Offering (IEO), serta masa depan blockchain. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait