Harga Bitcoin Bersiap ke US$20 Ribu dalam Waktu Dekat?

Menurut perkiraan banyak ahli bahwa harga Bitcoin akan mencapai US$20 ribu dalam waktu dekat. Namun, kripto ini harus bisa melewati level US$17.250 untuk mencapai harga terbaru tersebut.

Pendapat ini ternyata berdasarkan penafsiran atas pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell ketika ia membahas masalah ekonomi, inflasi dan pasar tenaga kerja di Hutchins Center untuk kebijakan fiskal dan moneter.

Menurut Powell, penambahan tingkat bunga yang rendah dapat dipastikan pada Desember 2022 ini.

Berdasarkan CME FedWatch Tool yang memproyeksikan besaran suku bunga The Fed, disebutkan FOMC berpotensi menghasilkan pertambahan tingkat bunga sebesar 25-50 basis poin.

Per 28 November 2022 data menyebutkan trader yakin ada peluang sebesar 74,7 persen The Fed akan mengenakan suku bunga acuan sebesar 50 basis point saja. Sedangkan untuk 75 basis point hanya 25,3 persen.

Pernyataan dari Jerome Powell diterima dengan baik oleh pasar saham dan kripto. Bos Bank Sentral AS itu juga menjanjikan bahwa kendati inflasi akan terus naik, justru akan menghasilkan peningkatan suku bunga yang tidak agresif.

Sebelumnya, sentimen akan lebih kecilnya tingkat bunga menjadi salah satu faktor utama mengapa nilai Bitcoin dan kripto lainnya meningkat terutama dalam beberapa minggu ini.

Dollar AS Semakin Tenang

Sepanjang tahun 2022 The US dollar index (DXY) terus mengalami peningkatan dan kemudian mulai melambat.

Pada Kamis (1/12/2022), DXY tertahan pada 105,90 dengan siklus bear yang kemudian diikuti dengan pengurangan terparah diindex tersebut sejak September 2010 lalu.

Namun, berdasarkan laporan PPI dan CPI baru-baru ini menggambarkan bahwa The Fed berhasil mengendalikan inflasi. Hal ini juga memberikan efek lebih lanjut seperti menghambat turunnya DXY.

Para investor banyak melihat turunnya DXY sebagai pertanda untuk menambah investasi mereka pada aset yang lebih berisiko seperti cryptocurrency, karena dolar jauh lebih murah daripada beberapa bulan sebelumnya. Dan pada umumnya, menurunnya DXY diikuti dengan naiknya Bitcoin terhadap dolar.

CFTC Membahas Komoditas Digital

Pertemuan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) yang digelar pada 30 November lalu membahas pentingnya aturan akan industri kripto dan risiko pada kripto yang tidak teregulasi.

Salah satu pembahasan utamanya adalah klasifikasi kripto antara komoditas atau sekuritas.

“Kripto yang dipertimbangkan sebagai komoditas adalah Bitcoin dan Ether. The CFTC mengambil tindakan hukum pada industri kripto yang terbatas pada sifatnya yang unik dan The CFTC tidak memiliki akses atau kendali terhadap kripto tersebut,” ujar Rostin Behnam, Ketua CFTC.

Komoditas kripto merupakan bentuk lebih luas dari aset yang bisa dipertukarkan yang juga merepresentasikan komoditas, utilitas atau kontrak melalui token khusus atau jaringan blockchain. Akibatnya, pernyataan dari ketua The CFTC ini menguntungkan bagi BTC/USD.

Mungkinkan Harga Bitcoin Menjadi US$20 ribu?

Saat ini harga BTC berada di kisaran US$17.085 dengan volume perdagangan US$25 milyar.

BTC/USD mengalami peningkatan sebesar 1,15 persen dalam 24 jam kemarin. Nilainya pun naik sekitar 3 persen jika dibandingkan dari minggu lalu.

Berdasarkan Coinmarketcap, BTC/USD mengalami bullish tapi telah mencapai zona overbought dan sedang resistance pada US$17.255.

Jika bisa menembus US$17.255, maka tingkat resisten berikutnya bisa berada di US$17.600 dan US$18.000.

Menurut Tradingview, support masih berada di US$16.650 dengan resisten double-down sebagai support.

RSI menunjukkan dekat dengan bagian overbought. Namun, MACD menggambarkan momentum bullish yang berkelanjutan.

Jadi, harga BTC pada US$17.235 perlu diperhatikan lebih lanjut. Jika terlewati maka ini menggambarkan peluang beli yang menguntungkan.

Begitu juga sebaliknya, jika gagal melewati level tersebut maka tren jual akan terjadi. Jadi, peluang harga Bitcoin mencapai US$20 ribu masih terbuka dengan lebar. [az]

Terkini

Warta Korporat

Terkait