Robert Kiyosaki Masih Bullish pada Bitcoin: Harga BTC Lemah Bukan Karena FTX

Krisis FTX menyeret harga aset kripto melorot, tidak terkecuali kripto wahid, Bitcoin. Namun, Robert Kiyosaki menilai cryptocurrency tidak bisa disalahkan atas dosa mantan eksekutif bursa tersebut, Sam Bankman-Fried. Sebaliknya, Kiyosaki masih bullish pada Bitcoin.

Penulis terkenal dari buku terlaris Rich Dad Poor Dad itu malah tetap optimis pada Bitcoin. Kiyosaki menyampaikan pendapatnya tatkala menjadi tamu acara Mark Moss di Rich Dad Radio Show, awal pekan ini. Pernyataan senada ia sampaikan berkali-kali sebelumnya, baik di Twitter dan media massa lain selama lebih dari satu tahun.

“Saya masih optimis pada Bitcoin, karena menurut saya Bitcoin itu solid. Bitcoin tidak sama dengan Sam Bankman-Fried. Ini bukan bitcoin, FTX-lah masalahnya,” ujar Kiyosaki kepada Moss, sebagaimana dikutip Bitcoinist.

Menurutnya, BTC tidak dapat disalahkan atas jatuhnya FTX dan Bankman-Fried, dan dengan cara yang sama orang tidak dapat menyalahkan perak jika dana yang diperdagangkan di bursa perak (ETF) salah kelola. 

BTC mencapai level terendah dua tahun minggu lalu, kehilangan hampir 20 persen nilainya, karena pasar cryptocurrency terpukul oleh keruntuhan bursa. Namun, Kiyosaki mengaku senang saat harga BTC mencapai titik terendah baru.

Cryptocurrency terbesar kedua, ETH, juga telah turun lebih dari 23 persen selama sepekan terakhir.

Nilai pasar mata uang kripto telah menurun lebih dari US$1,4 triliun tahun ini, karena sektor ini telah dilanda masalah seperti kegagalan bisnis dan masalah likuiditas, yang diperparah dengan jatuhnya FTX, belum lagi akibat menguatnya dolar AS, dampak dari kenaikan suku bunga The Fed dan pengurangan jumlah dolar AS di pasar.

Seminggu yang lalu, Robert Kiyosaki mengklaim bahwa dia akan mempertimbangkan penurunan harga Bitcoin yang signifikan sebagai peluang dan tidak menimbulkan rasa takut. 

Kiyosaki tetap menjadi salah satu pendukung cryptocurrency yang paling blak-blakan, terutama Bitcoin, yang dia konfirmasikan dalam sebuah wawancara yang dia peroleh sekitar US$6.000 dan masih mempertahankan asetnya.

FTX adalah Penipuan Skema Ponzi

Dalam talk show tersebut, Kiyosaki menilai bahwa skandal FTX salah satu penipuan terbesar dalam sejarah.

“FTX adalah skema Ponzi di mana mereka bergantung pada dana dari investor bodoh berikutnya untuk membiayainya,” terangnya.

Penulis terkenal itu telah beberapa kali memperingatkan bahwa pasar saham, obligasi, dan real estate semuanya ambruk. 

Dia juga telah mendesak investor untuk membeli cryptocurrency sekarang sebelum kehancuran terbesar dalam sejarah dunia terjadi.

Kiyosaki bahkan mengejek Sam Bankman-Fried sebagai Bernie Madoff dari cryptocurrency.

Bernard Lawrence Madoff adalah seorang penipu dan pemodal Amerika yang melakukan penipuan Ponzi terbesar dalam sejarah, dengan total hampir US$65 miliar.

Skandal FTX yang berujung dengan kebangkrutan telah membawa mimpi buruk bagi pasar kripto, karena menciptakan ketakutan dan aksi jual besar-besaran.

FUD terbentuk, investor ramai melepas aset kripto mereka yang dikhawatirkan menuju pada krisis kepercayaan, melenyapkan jutaan dolar AS dari total kapitalisasi pasar kripto.

Harga Bitcoin yang sebelumnya sempat menguat di atas level psikologis US$20.000 dan US$21.000 pun harus menyerah, jatuh kembali hingga sempat mendekati US$16.000.

Departemen Kehakiman AS, Komisi Sekuritas dan Pertukaran, dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas sekarang sedang menyelidiki FTX. [ab]

Terkini

Warta Korporat

Terkait