Harga Bitcoin Terkoreksi Tak di Bawah US$20 Ribu, Sebut Bloomberg

Mike McGlone dari Bloomberg Intelligence mengatakan, bahwa harga Bitcoin terkoreksi tak sampai di bawah US$20 ribu. Berdasarkan grafik support level berada di US$30.354 dan masih on-the-track menuju US$100 ribu per BTC pada tahun ini.

“Bitcoin masih on-the-track menuju US$100.000 per BTC dan tak terkoreksi hingga di bawah US$20 ribu,” tulis McGlone di Bloomberg Crypto Outlook edisi Juni, Jumat (4/6/2021).

Dia menyematkan grafik bahwa support level koreksi hanya di kisaran US$30.354 (Rp434 juta).

Grafik itu menggunakan indikator utama, yakni Moving Average (MA) 12 day (XBTUSD BGN) di kisaran US$30.354.

Data itu dibandingkan dengan Bloomberg Galaxy Crypto Index di kisaran US$50 ribu per BTC.

harga bitcoin

Data harga menggunakan time-frame bulanan, sebagai proyeksi jangka panjang.

“Berdasarkan data Bloomberg Galaxy Crypto Index (BGCI) sinyal penurunan dimulai Juni 2021. Harga Bitcoin sudah terkoreksi 50 persen dari rekor tertingginya. Namun, basis kuatnya berada di kisaran US$30-40 ribu,” tegasnya.

Pernyataan Mike masih selaras dengan kajian di edisi April dan Mei 2021 lalu, bahwa harga Bitcoin masih on-the-track menuju 100 ribu dan koreksi bisa berada di kisaran US$40 ribuan.

Argumen fundamental Mike masih diletakkan pada apresiasi kuat oleh banyak perusahaan yang membeli Bitcoin sebagai bagian dari neraca keuangan mereka.

Pengamat Lain

Pada April dan Mei, prediksi koreksi sudah marak digemakan, karena pada dasarnya harga Bitcoin sudah masuk wilayah overbought.

Kemarin, Delphi Digital memastikan kembali koreksi bisa masuk ke wilayah US$16 ribu, tetapi bisa pulih cepat.

Harga Bitcoin

Sementara itu Willy Woo menilai koreksi itu masih wajar dan pada rentang harian harga akan bergerak sangat volatil alias choppy dan berlangsung hingga beberapa pekan. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait