Analis: Bitcoin Bisa Pulih Lebih Cepat

Bitcoin diperkirakan akan terus anjlok, walaupun dapat pulih lebih cepat. Seorang analis mengatakan harganya bisa masuk wilayah US$16 ribu per BTC. Gila!

Setelah sempat anjlok, investor aset kripto mulai lega berkat reli dari token-token DeFi dan Dogecoin pada Selasa (02/06/2021).

Harga Ether (ETH) dan Bitcoin (BTC) mulai menembus ke atas dan membuat sentimen positif. Tapi, saat ini aset-aset kripto teratas menghadapi level resisten yang mencerminkan koreksi lebih lanjut.

Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan Bitcoin reli 7,3 persen dari harga US$35.645 pada Senin lalu hingga ke harga tinggi US$38.250 sehari setelahnya. Ether mengalami reli serupa, naik 7,7 persen ke support level sekitar US$2.800.

Reli tersebut membuat sejumlah pihak menduga bull market akan terus berlanjut di tahun 2021.

Kendati demikian, sejumlah analis melihat adanya kemungkinan pola bearish pennant di grafik Bitcoin yang bisa menyebabkan harga bisa turun ke US$16 ribu (Rp229 juta).

bitcoin
Pola Bearish Pennant.

Harga Bitcoin yang volatil dalam satu bulan terakhir mengakibatkan spekulasi apakah titik puncak Bitcoin sudah dicapai atau hanya sekedar koreksi di tengah siklus sebelum reli berlanjut.

Kajian lebih lanjut oleh Delphi Digital yang membahas rasio MVRV, tolok ukur on-chain yang mengukur nilai pasar Bitcoin (MV) terhadap nilai riil (RV) sebagai indikator yang membantu trader menentukan titik tinggi dan bawah.

Grafik rasio MVRV memuncak di awal tahun 2011, akhir 2013 serta awal 2018 dan menandai puncak siklus.

Periset Delphi Digital mengatakan, nilai MVRV pada bulan Mei 2021 dapat mengindikasikan puncak bagi siklus.

Bitcoin
Grafik rasio MVRV Bitcoin.

Kendati titik puncak bisa jadi sudah tercapai untuk siklus ini, Delphi Digital juga menegaskan ada potensi pasar aset kripto mengalami peristiwa double bubble pada tahun 2013, di mana Bitcoin mencetak harga rekor, turun drastis, kemudian pulih melebihi titik puncak di tahun yang sama.

Kajian itu melanjutkan fakta ambang batas untuk menentukan titik bawah Bitcoin semakin meningkat, sehingga mengubah lanskap bull market Bitcoin di tahun-tahun mendatang.

“Mengingat penurunan MVRV sejauh ini, mungkin BTC akan mengalami penurunan lebih kecil dan cepat dibanding siklus sebelumnya. Hal ini mirip pasar saham yang memiliki koreksi bulanan dan siklus bull tahunan,” jelas Delphi Digital.

Mereka juga mengingatkan kendati ada banyak data dan sentimen yang bertolak belakang, besar kemungkinan akan terjadi pengembalian harga ke 50-day moving average.

Secara historis, harga BTC dekat ke 50-day MA. Melihat penurunan sebelumnya, Bitcoin selalu mengalami reli sehat setelah koreksi dalam. Hal itu disebabkan refleksivitas pasar alamiah.

Altcoin sendiri mengalami peningkatan selama pergerakan harga pada 2 Juni. Harga Kyber Network (KNC) meningkat 53 persen dan KAVA mengalami reli 37 persen.

Dogecoin, Kusama (KSM) dan Curve (CRV) juga memimpin altcoin yang melambung dengan reli sekitar 25 persen, sedangkan token bursa kripto OKEx OKB meningkat 33 persen.

Kapitalisasi pasar aset kripto kini berkisar di angka US$1,7 trilyun dan dominasi Bitcoin sebesar 41,5 persen. [cointelegraph.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait