Hari Jadi Whitepaper Bitcoin ke-14, Satu Ide untuk Perubahan Sistem Keuangan Global

Whitepaper Bitcoin (BTC) diterbitkan pada 31 Oktober 2008 oleh sosok anonim Satoshi Nakamoto. Dalam kurun waktu 13 tahun, Bitcoin memukau dunia dengan harga yang meningkat dari US$0 menjadi US$67 ribu pada kuartal terakhir tahun 2021.

Selain pertumbuhan harga BTC eksponensial, persepsi terhadap aset kripto nomor satu tersebut turut berubah seiring waktu setelah whitepaper yang berjudul “Bitcoin: Sistem Tunai Elektronik Peer-to-Peer.”

Whitepaper Bitcoin (BTC) 

Dari sudut pandang investasi, BTC disebut sebagai alat lindung nilai dalam golongan kelas aset alternatif, sebagai uang digital untuk pertukaran, sebagai emas digital dan disamakan dengan aset beresiko dikarenakan korelasi harga dengan saham teknologi.

Di saat yang sama, regulator menyampaikan kekhawatiran kestabilan finansial, keamanan dan ancaman pencucian uang di sektor aset kripto.

Di dalam whitepaper Bitcoin, Satoshi menggambarkan BTC sebagai uang elektronik versi peer-to-peer. Bitcoin merupakan solusi terhadap permasalahan double spending atau pembelanjaan ganda serta merupakan sistem pencatatan transaksi memakai timestamp yang tidak dapat diutak-atik.

Bitcoin memperkenalkan suplai terbatas bagi aset digital sebesar 21 juta BTC demi mengendalikan inflasi. Proses ini disertai dengan strategi halving setiap empat tahun yang memangkas imbalan penambangan untuk mengendalikan suplai.

Be In Crypto melaporkan, di tengah kondisi pasar kripto lesu, BTC masih mempertahankan dominasi sebesar 40 persen. Saat ini, kapitalisasi pasar BTC mencapai hampir US$400 milyar, terbesar di dunia dengan volume perdagangan US$24,7 milyar.

Sejumlah pengamat menyoroti bahwa BTC berhasil bertahan di tengah kondisi ekonomi makro lesu, dengan perubahan harga yang lebih stabil dibanding saham dan bahkan poundsterling Inggris.

Inovasi Bitcoin menuai sejumlah kritik, termasuk dari investor emas Peter Schiff yang berkata BTC tidak akan menjadi penyelamat ketika resesi ekonomi melanda.

Di sisi lain, Dan Held, mantan CMO bursa kripto Kraken, berpendapat harga BTC saat ini sangat murah dibandingkan dengan nilai utilitasnya sebagai sistem keuangan global.

Masyarakat global mencari metode transfer uang antar negara lebih murah dan cepat. Berdasarkan data remitansi negara berkembang, kebutuhan tersebut dipenuhi oleh transfer kripto P2P.

Satoshi menyatakan, transaksi yang sulit diputarbalik dapat melindungi penjual dari penipuan dan mekanisme escrow dapat diterapkan untuk melindungi pembeli. Hal ini menjadikan BTC sebagai alat tukar nilai yang aman.

Menanggapi perayaan peluncuran whitepaper Bitcoin, pendiri bursa kripto WazirX asal India, Nischal Schetty, berkata Bitcoin bukan sekedar ide melainkan sebuah revolusi. Schetty memuji penemuan Satoshi dan menghimbau komunitas kripto untuk terus menumbuhkan ekosistem kripto. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait