Iklan Gemini: Kripto Butuh Aturan, Akta Taksonomi Token?

Bursa kripto Gemini, yang didirikan saudara kembar Winklevoss pada tahun 2014, menghimbau agar ada regulasi sektor kripto yang lebih baik, melalui kampanye iklan barunya.

Plakat-plakat pada taksi dan kereta bawah tanah New York bertuliskan slogan seperti “kripto butuh aturan” sambil menyiratkan bahwa Gemini sudah menyediakan bursa yang memenuhi regulasi bagi kenyamanan investor. Slogan lain yang ditampilkan termasuk “uang punya masa depan” dan “kripto tanpa kekacauan.”

“Kami percaya investor yang mulai masuk ke sektor kripto berhak mendapatkan perlindungan yang sama seperti investor di pasar saham yang tradisional, dan mengacu kepada standar, praktik, regulasi dan protokol kepatuhan hukum yang sama,” Kata Kepala Pemasaran Gemini Chris Roan kepada Wall Street Journal.

Roan menambahkan, ada tingkat kepatuhan yang berbeda-beda oleh pelaku industri terhadap regulasi yang mengatur pasar uang tradisional. Di industri kripto, beberapa pelaku mengutamakan desentralisasi otoritas terhadap uang, yang merupakan filosofi kunci bagi banyak pendukung kripto. Sementara itu, beberapa pihak seperti Gemini meyakini harus ada jembatan antara sistem yang lama dengan sistem yang baru.

Iklan tersebut, yang dirancang oleh agensi periklanan Interesting Development dan merupakan usaha perdana Gemini yang menargetkan investor ritel, dirilis bertepatan dengan aplikasi seluler yang baru diluncurkan. Tetapi iklan itu datang ketika harga kripto mengalami tahun yang brutal. Tuduhan manipulasi pasar dan penipuan umum terjadi, sehingga bisa dikatakan sektor kripto butuh perbaikan reputasi.

Menanggapi iklan Gemini, beberapa pegiat komunitas kripto mengkritisinya. Peraturan seperti Know Your Customer (KYC), anti pencucian uang dan langkah keamanan lainnya dianggap bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar kripto.

Pengguna Twitter bernama Nick Foley, seorang mantan pegawai Coinbase, mencuit, “Aturan seperti matematika dalam kripto itu baik dan dibutuhkan. Tetapi aturan seperti KYC, AML, lisensi, perpajakan, dan omong kosong lainnya, kripto tidak butuh itu.”

Platform edukasi blockchain Kryptic Nation berkata melalui Twitter, “Bursa seperti Gemini mencari persetujuan aturan dari individu dan pemimpin kartel yang sama yang sudah membohongi rakyat jelata selama bertahun-tahun. Pertanda ini membuat saya sedih.”

Neha Narula, Direktur Inisiatif Uang Digital di Lab Media MIT, berkata kepada Wall Street Journal, bahwa regulasi tidak selalu diterapkan secara konsisten di sektor kripto.

“Ada permasalahan yang besar soal integritas pasar dan perlindungan konsumen, dan kita harus benar-benar memastikan regulasi ditegakkan di mana memang dibutuhkan,” jelasnya.

Narula menambahkan regulasi seringkali tidak konsisten, dan regulasi yang berlebihan bisa menjadi hambatan inovasi jika proses mematuhi aturan menjadi terlalu mahal bagi perusahaan yang ingin memasuki sektor kripto.

Untuk memastikan sektor kripto tidak dicekik kerangka regulasi yang terlalu ketat, legislator Amerika merancang undang-undang yang disebut Akta Taksonomi Token. Akta ini akan membuat token kripto tidak termasuk sekuritas, dan memberikan definisi baru bagi kelas aset kripto. [cointelegraph.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait