Setelah versi Alpha dirilis, lima bulan kemudian Eizper Chain kembali meluncurkan versi Beta pada tanggal 25 Maret 2022 lalu melalui event yang diselenggarakan secara online bertajuk “Eizper’s Calling.”
Melalui event tersebut, Eizper Chain ingin mengajak komunitas gamer, blockchain gamer, dan kolektor NFT untuk dapat mengenal lebih dekat dan menginformasikan update terbaru dari project Eizper Chain.
Pada versi Beta ini, akan ada penambahan pada karakter, pembaruan sistem dan lainnya. Berikut adalah beberapa tampilan dari game ini:
Apa Itu Eizper Chain?
Eizper Chain adalah game bergenre ARPG (Action Role Playing Game) berbasis blockchain yang mengusung konsep Free-to-play (F2P) dan Play-to-earn (P2E).
Ini adalah game berkonsep F2P pertama di Indonesia, dari hasil karya anak bangsa yang dikembangkan oleh talenta-talenta potensial di bidang industri kreatif.
Game ini disajikan dalam balutan “Art Atyle High Fantasy-Steampunk” dengan grafis kualitas tinggi dan dipadukan dengan teknologi dari blockchain Solana.
Eizper Chain telah meraih juara ketiga Global di Solana Hackaton Ignition, dari sekitar 500 lebih project di seluruh dunia pada bulan November 2021.
Dengan mengusung konsep F2P, pemain tidak memerlukan investasi uang di awal. Untuk saat ini, yang dibutuhkan untuk memainkannya hanyalah perangkat komputer dan koneksi internet.
Perangkat selular juga akan menjadi tahap selanjutnya dari pengembangan game Eizper Chain. Di dalam Industri game yang berkembang pesat, pengembang memiliki misi untuk melibatkan sebanyak mungkin gamer untuk menikmati dunia Eizper.
Saat menjelajahi dunia Eizper, pemain akan mendapatkan Eizper Shards, semacam mata uang in-game di dalam permainan yang dapat digunakan untuk mencetak NFT senjata, baju besi dan item lainnya.
NFT ini akan sangat berperan penting karena dapat pendukung pengalaman bermain dari pemain di dalam gameplay. Dan tentu saja, setiap pemain dapat memperjualbelikan NFT-nya di dalam marketplace.Â
Untuk informasi terbaru mengenai perkembangan project ini, Anda bisa bergabung ke grup Telegram resmi mereka.
Jika project ini berjalan sukses, bukan tidak mungkin ini akan menjadi jalan bagi perkembangan game NFT berkonsep F2P di tanah air. Indonesia akan lebih memegang andil dalam perkembangan game blockchain dan NFT di Asia Tenggara. Semoga saja. [st]