Teknologi blockchain yang semakin dewasa, memicu beragam konsep baru terhadap teknologi baru itu. Salah satunya adalah IONChain yang mengusung konsep bahwa “semua perangkat elekronik adalah penambang”. Artinya, perangkat itu, dalam konteks Internet of Things (IoT) yang terhubung ke jaringan blokchain IONChain dapat meraih imbalan dari penambangan melalui algoritma Ionisasi. Imbalan itu diukur berdasarkan fungsi perangkat, volume data, serta waktu dan ruang yang tersedia.
“Imbalan tersebut berbentuk token IONC. Dengan pengukuran dan sirkulasi nilai dalam token IONC diharapkan pengguna akan terdorong untuk menghubungkan perangkat mereka ke IONChain,” sebut tim IONChain dalam siaran pers belum lama ini.
IONChain juga memiliki konsep “satu perangkat, satu koin, satu kode”. Perangkat dalam hal ini adalah peralatan yang terhubung dengan Internet, dengan aset kripto berupa token IONC. Sedangkan kode mengacu pada Pengidentifikasi Unik Universal perangkat IoT yang mengakses jaringan IONChain.
IONChain menggunakan Interplanetary File System (IPFS) untuk menyimpan data IoT secara terenkripsi, terdistribusi dan agar data yang dimiliki oleh pengguna memiliki private key. Selain itu, IONChain juga menggunakan kontrak pintar (smart contract) untuk transaksi antar perangkat.
“IONChain mengadopsi arsitektur edge computing yang memastikan masalah pemrosesan data yang sangat besar di masa depan. Dibandingkan dengan cloud computing, edge computing memiliki respons secara realtime dan kemudahan penggunaan yang lebih baik. Selain itu, juga bermanfaat untuk perlindungan privasi dan keamanan data,” sebut tim IONChain.
Saat ini, banyak perusahaan yang menerapkan sistem IoT, tetapi sistem ini berbiaya sangat tinggi. Sebagian besar penyedia IoT yang menggunakan layanan cloud bahkan memiliki resiko peretasan dan kebocoran data, serta biaya pemeliharaan infrastruktur yang juga tinggi.
Masalah tersebut membuat industri IoT sulit diadopsi masal dalam bisnis dan tidak dapat berkembang dengan cepat. Solusi IONChain, seperti perangkat penambang dan edge computing, memiliki peluang untuk menyelesaikan masalah ini. IONChain dapat mendorong adopsi perangkat komputasi saling terkait atau IoT oleh konsumen secara mainstream. [ed]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.