Jangan Cemas! Bitcoin Melemah Hanya Sementara

Melemahnya Bitcoin dari US$12.462 (17 Agustus 2020) menjadi US$11.614 (19 Agustus 2020), dianggap hanya sebagai tren sementara oleh sejumlah pengamat. Trader dan investor tidak selayaknya cemas. Orientasi jangka panjang menuju US$24 ribu per BTC.

Koreksi cukup dalam itu, menimbulkan pertanyaan, apakah penurunan terbaru ini adalah tanda bahwa aset kripto paling terkemuka di dunia itu menuju pelemahan lebih lanjut.

Sementara sebagian besar pihak mungkin cemas, namun tidak bagi sejumlah analis.

Jikalau mengacu dari harga pada Maret 2020 hingga 17 Agustus 2020 lalu, Bitcoin naik tinggi dalam besaran yang mengagumkan, lebih dari 200 persen!

“Saya pikir ini [penurunan sejak 17 Agustus 2020-Red], kemungkinan besar adalah jeda singkat,” kata Marouane Garcon Direktur Pelaksana Amulet, dilansir dari Forbes.

Tegasnya, fakta bahwa US$11.500 telah terbukti sehat dan 20 MA masih terjaga. Ini bermakna sentimen positif masih besar, baik dalam jangka pendek dan menengah.

Resistensi Penting Menuju US$24 Ribu
Bitcoin dapat mengalami kinerja hebat jika mampu menembus wiilayah resistensi lainnya, yakni US$$12.300 dan US$13.200, kata Kiana Danial CEO Invest Diva.

“Memantau level itu sangatlah penting. Konfirmasi penembusan di atasnya juga akan mengkonfirmasi pola grafik pembalikan bullish double bottom yang kemudian dapat membawa harga Bitcoin hingga setinggi US$24 ribu dalam jangka panjang,” tegasnya. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait