Joe Lubin: Blockchain Akan Berkembang Lebih Lambat Dibanding Internet

Blockchain mungkin akan butuh waktu lebih lama untuk berkembang berbanding Internet, sebab lebih rumit. Hal itu diutarakan pendiri Joseph Lubin Pendiri ConsensSys dalam wawancara kepada kanal media t3n di Jerman, Cointelegraph melansir. Lubin diperkirakan adalah salah satu orang paling berpengaruh di Ethereum, dengan nilai kekayaan mencapai US$5 miliar menurut perhitungan Forbes.

Lubin, yang juga adalah co-founder Ethereum (ETH), mengungkapkan bahwa teknologi blockchain berkembang dengan cara yang mirip seperti Internet, sambil mengutip pertumbuhan pesatnya dengan ratusan proyek berbasis blockchain yang sudah bisa digunakan manusia.

Berdasarkan kegunaan blockchain bagi kripto desentralistik, ia menyarankan, teknologi distributed ledger (DLT) akan berkembang di masyarakat lebih luas daripada Internet dan bisa menghadirkan Internet terdesentralisasi, atau Web3. Kendati demikian, Lubin memrediksi adopsi blockchain pada skala besar akan lebih lama dibanding internet.

“Proyek blockchain memungkinkan orang-orang lebih mudah membangun banyak hal. Begitulah cara web internet dikembangkan. Blockchain akan butuh waktu lebih lama, karena lebih rumit. Selain itu, karena kita mengerjakan topik-topik seperti uang digital, blockchain akan meluas di masyarakat lebih dari Internet. Semua akan terhubung di dalam Web3,” jelas Lubin.

Dalam wawancara itu, Lubin menekankan fakta bahwa ConsenSys, perusahaan pengembangan infrastruktur dan inkubator startup yang fokus pada Ethereum, lahir sebelum rilisnya Ethereum dengan tujuan membangun sarana dan prasarana untuk menciptakan ekosistem desentralistik dimana Ethereum bisa berfungsi.

Lubin juga menyoroti perusahaannya tertarik memajukan, bukan mengendalikan ekosistem tersebut.

“ConsenSys melakukan banyak hal, tapi kami tidak tertarik mengendalikan ekosistem ini. Kami ingin mempromosikan ekosistemnya,” jelas Lubin.

ConsenSys sedang menggarap sekitar 50 proyek. Di beragam bidang di blockchain, ada tim ConsenSys atau terkait ConsenSys yang mengerjakannya. Sebagai contoh, perihal identitas digital, ada Uport dari ConsenSys yang mengembangkan hal ini. Soal bursa kripto desentralistik, ada Gnosis oleh ConsenSys yang membangunnya. Jurnalisme di blockchain dikembangkan oleh Civil dari ConsenSys (walaupun ICO-nya gagal total). Di luar industri blockchain, proyek-proyek ini nyaris tidak terdengar, tetapi di dalamnya, mitra ConsenSys tersebar di mana-mana.

Awal tahun ini, Lubin memrediksi komunitas global melangkah maju menuju dunia berdasarkan pemerintah terdesentralisasi, mendukung ide bahwa kripto utama Bitcoin (BTC) akan tetap menjadi emas digital bagi dunia, sementara Ethereum berlaku sebagai “bensin” bagi ekosistem desentralistik. [ed]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait