Kasus Promosi Kripto “Bitcoiin”, Aktor Steven Seagal Menunggak Denda

Aktor laga Steven Seagal masih menunggak denda kepada Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) AS, terkait kasus promosi kripto. Seagal baru melunasi setara Rp1 milyar dari total denda Rp3,6 milyar.

Dilansir dari Yahoo Finance, jadilah kemarin, Jumat (24/8/2021) pihak pengadilan setempat memerintahkan Seagal untuk segera melunasinya. Bayaran yang akan diterima oleh AS adalah sisa pembayaran, termasuk bunga dan biaya penalti.

Kasus ini berpangkal pada awal tahun 2020 silam. Kala itu SEC menyebutkan, bahwa Steven Seagal terbukti dan mengaku terlibat dalam dalam Initial Coin Offering (ICO) kripto Bitcoiin pada tahun 2017.

Ketika ia didapuk sebagai “duta besar” untuk perusahaan Bitcoiin2Gen yang menerbitkan aset kripto Bitcoiin.

Lazimnya model pemasaran itu seperti itu, Seagal diminta mempromosikan “proyek investasi” itu di media sosialnya.

Berkat ketokohannya, Seagal disebutkan mendapatkan bayaran US$250.000 dalam bentuk uang tunai dan US$750.000 dalam bentuk kripto Bitcoiin.

Kasus Aset Kripto “Bitcoiin”, Aktor Steven Seagal Bayar Denda kepada SEC

Stevel Seagal dan Kripto Bitcoiin

“Para investor ini (Bitcoiin) berhak untuk mengetahui tentang pembayaran yang diterima Seagal atau yang dijanjikan untuk mendukung investasi ini. Selebritas tidak diizinkan untuk menggunakan pengaruh sosial mereka untuk mendukung investasi yang tergolong sekuritas, tanpa mengungkapkan bayaran mereka yang mereka terima secara tepat,” kata Kristina Littman, Kepala Unit Cyber, ​​Divisi Penegakan SEC, kala itu.

Masalahnya adalah, dalam ranah hukum di AS, orang-orang berpengaruh diwajibkan melaporkan bayaran itu kepada SEC.

Akan tetapi Steven Seagal di awal tidak melakukannya, hingga ia pun mengakui dan bersedia membayar denda, yakni sebesar US$255 ribu.

Namun hingga detik ini, Seagal yang kini tinggal di Rusia, baru membayar US$75 ribu dan masih menunggak US$180.000.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan dekrit presiden pada tahun 2016 yang memberikan Seagal menjadi warga negara Rusia.

Proyek kripto Bitcoiin itu sendiri sudah berhenti. Situs juga tak terbuka normal. Terpantau di akun Twitter resmi mereka, cuitan terbaru adalah pada 22 Mei 2019, walaupun informasi aktvitas perdagangan kripto itu masih tersedia di laman Coinmarketcap.com. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait