Kasus Terra LUNA dan UST, Jepang Perketat Pengawasan Stablecoin

Kasus Terra LUNA dan UST telah membuat Jepang bergerak cepat dalam meloloskan rancangan undang-undang (RUU) terkait penerbitan stablecoin.

Kasus Terra LUNA dan UST telah merugikan banyak investor, yang membuat banyak negara kian tersadar akan perlunya sebuah regulasi untuk mengawasi stablecoin dan kripto, serta memberi perlindungan bagi investor.

Jepang Menyikapi Kasus Terra LUNA dan UST 

Korea Selatan telah menjadi yang pertama dalam memperketat regulasi mereka terhadap aset kripto, sejak dilaporkan ada banyak investor setempat yang merugi karena jatuhnya ekosistem Terra. Komite khusus untuk aset digital pun dihadirkan oleh negeri ginseng tersebut.

Berdasarkan laporan Nikkei yang dilansir Cointelegraph, Jepang pada hari Jumat (3/5/2022) telah meloloskan RUU untuk mengatur stablecoin dan aset kripto yang nilainya terkait dengan dolar AS. Ini termasuk dalam urusan penerbitan oleh lembaga non-perbankan.

RUU tersebut juga menetapkan bahwa penerbitan stablecoin akan terbatas pada bank, perusahaan pengiriman uang berlisensi dan perusahaan perwalian.

Nantinya, lembaga keuangan yang akan menerbitkan stablecoin pun akan melalui sistem pembayaran dengan RUU baru ini, serta akan ada tindakan keras bagi pelaku pencucian uang (money laundering).

Pasar stablecoin di negeri sakura diketahui telah berkembang hingga lebih dari 20 triliun yen, atau setara Rp2,20 kuadriliun, sehingga RUU ini juga bertujuan untuk risiko sistem keuangan pada stablecoin.

Yang paling utama, RUU ini akan memperkuat perlindungan terhadap investor, karena kasus Terra LUNA dan UST telah mencerminkan hal yang mengerikan saat investor terlibat tanpa perlindungan dan pengawasan yang ketat.

Diketahui, RUU ini akan mulai berlaku pada tahun 2023, serta peraturan baru terkait penerbitan stablecoin akan diperkenalkan dalam beberapa bulan mendatang.

Sepertinya, runtuhnya ekosistem Terra telah memberi dampak baik bagi industri kripto karena memaksa banyak negara untuk lebih cepat dalam menghadirkan regulasi terkait aset digital.

Beberapa pengamat pun meyakini bahwa, regulasi yang lebih baik dan jelas untuk aset kripto akan membawa lebih banyak investor, ritel dan institusi, ke industri kripto. Itu karena regulasi digadang akan membawa kejelasan, rasa aman, sekaligus jembatan untuk eksposur yang lebih baik ke aset kripto. [st]

 

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait