Kenapa Altcoin Season Belum Tiba? Ini 5 Penyebab Utamanya

Dalam dunia kripto, pola pergerakan harga sudah menjadi sesuatu yang cukup dikenali oleh para investor berpengalaman. Biasanya, ketika Bitcoin mengalami kenaikan signifikan, Ethereum mengikuti, dan akhirnya altcoin season pun terjadi.

Namun, saat ini, kondisi tampaknya berbeda. Bitcoin telah melonjak, tetapi altcoin justru mengalami stagnasi atau bahkan penurunan. Lark Davis, seorang analis kripto terkenal, mengulas fenomena ini dalam videonya dan memberikan beberapa alasan utama mengapa altcoin season yang ditunggu-tunggu belum juga terjadi.

Kenapa Altcoin Season Tak Kunjung Datang? 

1. Pasar Kripto Didominasi oleh Bitcoin

Salah satu faktor utama yang menghambat altcoin season atau altseason adalah dominasi Bitcoin yang masih sangat kuat. Saat ini, Bitcoin menguasai hampir 60 persen dari total kapitalisasi pasar kripto.

Secara historis, ketika dominasi Bitcoin berada pada level tinggi, altcoin cenderung kesulitan untuk mendapatkan momentum. Faktor ini semakin diperkuat oleh kehadiran Bitcoin ETF yang menarik dana besar dari institusi ke Bitcoin, bukan ke altcoin.

Sejumlah perusahaan dan lembaga keuangan besar seperti Abu Dhabi Wealth Fund, Goldman Sachs dan Bank of Montreal telah mengalokasikan ratusan juta dolar AS ke dalam Bitcoin ETF, sementara altcoin belum mendapat perhatian yang serupa.

2. Likuiditas yang Tersedot ke Sektor Lain

Di sisi lain, banyak dana yang seharusnya masuk ke altcoin justru tersedot ke dalam proyek-proyek spekulatif seperti memecoin. Davis menyoroti bahwa banyak proyek yang awalnya hanya berbasis spekulasi kini telah berkembang menjadi skema penipuan besar-besaran.

Grup seperti Kelsier dikatakan telah mengorbankan banyak investor dengan manipulasi pasar dan rug pull yang merugikan investor ritel. Akibatnya, kepercayaan terhadap altcoin pun menurun, dan banyak investor yang enggan kembali masuk ke pasar.

3. Ethereum Masih Terjebak dalam Tren Bearish

Ethereum, yang biasanya menjadi jembatan menuju altseason, justru tertahan dalam kondisi yang kurang menguntungkan. Di sepanjang tahun ini, harga Ethereum mengalami penurunan sekitar 18 persen, sementara Bitcoin justru naik sekitar 3 persen.

Selain itu, aktivitas jaringan Ethereum juga menurun drastis, menyebabkan penurunan biaya transaksi hingga 72 persen. Dengan kurangnya katalis yang bisa mendorong reli harga, Ethereum masih kesulitan mendapatkan momentum yang bisa mendukung altcoin lainnya.

4. Faktor Makroekonomi dan Kebijakan Moneter

Di luar faktor teknis dan sentimen pasar, kondisi makroekonomi juga turut berperan. Likuiditas global menjadi salah satu elemen penting dalam mendorong altcoin season. Davis menjelaskan bahwa ketika bank sentral mencetak lebih banyak uang, maka aset berisiko seperti altcoin cenderung mengalami kenaikan harga.

Saat ini, meskipun terdapat peningkatan dalam suplai uang global (M2), kebijakan moneter di AS masih cukup ketat. The Fed belum menunjukkan urgensi untuk menurunkan suku bunga secara signifikan, yang berarti likuiditas masih terbatas untuk mendorong lonjakan besar di altcoin.

5. Apakah Altcoin Season Sudah Terjadi?

Meskipun tidak terasa seperti altcoin season yang biasa, Davis menyebutkan bahwa sebenarnya sudah ada beberapa momen di mana altcoin mengalami lonjakan harga. Misalnya, ada lebih dari 136 altcoin yang mencapai harga tertinggi baru pada tahun 2024-2025.

Namun, lonjakan ini lebih sering terjadi pada proyek-proyek kecil atau sektor tertentu seperti AI dan memecoin, bukan pada altcoin besar seperti Ethereum atau Solana. Hal ini membuat banyak investor merasa bahwa altseason belum benar-benar terjadi, meskipun dalam skala kecil, beberapa aset telah mengalami pertumbuhan signifikan.

Meskipun belum ada altcoin season yang besar seperti siklus sebelumnya, banyak indikator menunjukkan bahwa altcoin masih memiliki potensi untuk naik dalam beberapa tahun ke depan.

Dengan semakin banyaknya dana institusi yang masuk ke pasar kripto dan kemungkinan perubahan kebijakan moneter global, altcoin bisa mendapatkan kembali momentumnya. Namun, seperti yang ditekankan oleh Lark Davis, investor harus tetap fleksibel dan siap untuk menyesuaikan strategi mereka dengan perubahan yang terjadi di pasar.

Altcoin season bukanlah sesuatu yang mati, melainkan sesuatu yang terus berkembang,” ujar Lark Davis dalam videonya.

Oleh karena itu, bagi para investor, penting untuk terus memantau perkembangan pasar dan mengambil keputusan yang cerdas dalam menghadapi dinamika kripto yang terus berubah. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait