Perdagangan dan investasi cryptocurrency semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, dengan investor mencari keuntungan potensial yang ditawarkan oleh pasar yang berkembang pesat ini. Namun, seperti investasi lainnya, ada risiko yang kerap kali sulit dihindari. Salah satu kesalahan umum yang dihadapi oleh investor cryptocurrency adalah bull trap. Apa itu bull trap, mengapa itu berbahaya, dan bagaimana cara menghindarinya?
OLEH: Oscar Darmawan
Pendiri dan CEO Indodax
Bull trap terjadi ketika harga cryptocurrency naik secara cepat setelah periode bearish yang lama, menggoda investor untuk percaya bahwa nilai aset akan terus meningkat.
Ini mengarahkan mereka untuk membeli cryptocurrency dengan harapan mendapatkan keuntungan terus menerus. Namun, karena volatilitas intrinsik cryptocurrency, harga aset seringkali berbalik arah, membuat investor kecewa karena mereka membeli di harga tinggi dan harus menunggu harga naik kembali untuk waktu yang tak pasti.
Mengapa Bull Trap Berbahaya?
Bull trap dianggap dapat berbahaya karena beberapa alasan, mulai dari rugi dari segi keuangan hingga dampak emosional.
Investor yang membeli dalam situasi bull trap dapat kehilangan uang jika harga aset turun secara signifikan setelah mereka membelinya. Selain itu, investor dapat kehilangan peluang investasi lain yang lebih menjanjikan saat mereka menunggu harga aset untuk pulih.
Kekecewaan dan frustrasi jatuh ke dalam bull trap dapat memiliki dampak negatif pada proses pengambilan keputusan investor, menggiring mereka untuk membuat pilihan investasi yang keliru.
Cara Menghindarinya
Ada beragam cara untuk menghindari bull trap. Cara pertama adalah melakukan riset dan analisis fundamental secara menyeluruh. Sebelum memutuskan untuk membeli aset cryptocurrency, Anda harus melakukan riset dan analisis fundamental secara menyeluruh.
Dengan melakukan itu, setidaknya Anda dapat memperoleh wawasan tentang proyek yang dikembangkan untuk token atau koin yang ingin mereka beli, tim pengembang di balik cryptocurrency, serta roadmap dan potensi utilitas aset.
Kedua, pahami tren dan sentimen pasar. Investor juga harus mempelajari tren dan sentimen pasar secara keseluruhan. Ini dapat membantu mereka mengidentifikasi potensi bull trap dan terhindar dari membuat keputusan investasi impulsif berdasarkan pergerakan harga jangka pendek.
Ketiga, gunakan indikator Relative Strength Index (RSI). Indikator RSI adalah indikator yang banyak digunakan dalam perdagangan cryptocurrency untuk mengukur pergerakan harga.
Kendati memiliki kelemahan khusus, RSI setidaknya dapat membantu investor menentukan apakah cryptocurrency mengalami overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Ketika nilai RSI dari cryptocurrency melebihi 70, itu menunjukkan bahwa pasar mungkin dalam situasi jenuh beli. Ketika itulah koreksi mungkin segera terjadi.
Dengan belajar cara membaca dan menafsirkan RSI, investor dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kondisi pasar dan menghindari potensi bull trap. Jika skor RSI mendekati atau melebihi level resistensi, investor harus berhati-hati, karena ini bisa menjadi indikasi bull trap yang segera tiba.
Keempat, adalah melakukan diversifikasi portofolio investasi. Diversifikasi adalah strategi yang baik untuk meminimalkan dampak bull trap. Dengan menyebarkan investasi Anda di beberapa cryptocurrency dan aset lainnya, Anda dapat mengurangi risiko keseluruhan dan melindungi diri dari kerugian potensial karena bull trap.
Kelima, perbanyak informasi dan terus belajar. Dengan terus memperbanyak informasi tentang perkembangan terbaru di pasar cryptocurrency dan terus belajar tentang strategi dan trading tool, dapat membantu investor menghindari bull trap. Ini termasuk mengikuti sumber berita yang terpercaya, berpartisipasi dalam forum dan diskusi daring, dan bahkan bisa mengikuti kursus atau menghadiri lokakarya untuk memperluas pengetahuan Anda.
Keenam, sabar dan disiplin. Salah satu sifat terpenting dari investor yang sukses adalah sabaran dan disiplin. Hindarilah membuat keputusan impulsif, hanya berdasarkan pergerakan harga jangka pendek dan emosi.
Sebaliknya, tetaplah pada strategi investasi Anda dan fokus pada potensi jangka panjang dari aset Anda.
Ingat bahwa pasar cryptocurrency sangat fluktuatif, dan sangat penting untuk mempertahankan pendekatan yang tenang saat menavigasi pasang surutnya.
Akhirul kata, bull trap adalah situasi umum dalam perdagangan dan investasi cryptocurrency, tetapi dapat dihindari dengan melakukan riset yang cermat, analisis fundamental, dan menggunakan alat seperti indikator Relative Strength Index (RSI).
Dengan memahami tren pasar, mendiversifikasi portofolio investasi Anda, menetapkan harapan yang realistis, dan mempraktikkan kesabaran dan disiplin, Anda dapat meminimalkan risiko Anda dan meningkatkan peluang kesuksesan Anda di dunia perdagangan dan investasi cryptocurrency. [ps]