Klarifikasi Janet Yellen: Bitcoin Cs Berguna bagi Keuangan AS

Selama sidang di Senat AS awal pekan ini, Janet Yellen, bakal calon kuat Menteri Keuangan baru pilihan Presiden Biden mengatakan bahwa Bitcoin Cs (aset kripto) kian marak digunakan dalam aksi kriminal. Dalam pernyataan tertulis, tersemat klarifikasi yang lebih gamblang.

Yellen yang malang melintang di sistem keuangan AS, khususnya di The Fed itu, menegaskan fakta bahwa aset kripto digunakan oleh pelaku kriminal untuk mencuci uang dan pendanaan aksi terorisme.

Argumen Yellen adalah argumen yang berkali-kali diucapkan pejabat tinggi AS sejak beberapa tahun silam. Ini adalah sebuah pengulangan semata.

Ketua The Fed, Janet Yellen di hadapan Kongres pada tahun 2017 silam. Tampak di belakangnya, seseorang menunjukkan kertas bertuliskan “Buy Bitcoin”. Sumber: CNBC.

Namun faktanya, berdasarkan kajian Chainalysis, penggunaan aset kripto untuk tindak kejahatan jauh berkurang pada tahun 2020 dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, kalau mau lebih adil, justru penggunaan dolar AS jauh lebih banyak daripada aset kripto, yang melibatkan kartel narkoba dan bank-bank.

Namun, ternyata Yellen mengklarifikasi ucapannya itu dan punya jawaban lebih gamblang, bahwa aset kripto memiliki manfaat khusus bagi keuangan Amerika Serikat. Pernyataan tertulis itu dipaparkan jelas di sini.

Pernyataan lisan Yellen pada 19 Januari 2021 lalu, adalah tanggapan atas pertanyaan dari Senator Demokrat Maggie Hassan tentang beberapa aset kripto yang digunakan untuk mendanai aksi terorisme.

“Dapatkah Anda menjelaskan beberapa masalah teknologi yang muncul ini dan bagaimana Departemen Keuangan harus memerangi bentuk-bentuk baru pendanaan kriminal terorisme?” tanya Hassan.

Yellen pun menjawab dengan durasi yang sangat terbatas itu: “Kami benar-benar perlu memeriksa cara-cara di mana kami dapat membatasi penggunaannya.”

Namun dalam keterangan tertulis itu, pernyataan Yellen agak fleksibel atas pertanyaan pihak Senat: “Dr. Yellen, apa yang Anda lihat sebagai potensi ancaman dan manfaat dari inovasi dan teknologi ini terhadap keamanan nasional AS? Menurut Anda, apakah lebih banyak yang perlu dilakukan untuk memastikan kita memiliki pengamanan dan peraturan yang sesuai untuk digital dan aset kripto?”

Keterangan tertulis Yellen menjawab itu: “Saya pikir penting bagi kita untuk mempertimbangkan manfaat mata aset kripto dan aset digital lainnya, dan potensi yang mereka miliki untuk meningkatkan efisiensi sistem keuangan.”

Setelah mencatat bahwa aset digital dapat digunakan untuk terorisme dan pencucian uang, dia melanjutkan: “Saya pikir kita perlu melihat lebih dekat bagaimana mendorong penggunaannya untuk kegiatan yang sah sambil membatasi penggunaannya untuk kegiatan yang bersifat buruk dan ilegal. Saya bermaksud untuk bekerjasama dengan Federal Reserve Board dan perbankan federal lainnya serta regulator sekuritas tentang cara menerapkan kerangka regulasi yang efektif untuk inovasi fintech ini dan lainnya.”

Yellen memang dikenal sangat akrab dengan Dewan Federal Reserve, Bank Sentral AS itu. Dia memimpinnya dari tahun 2014 hingga 2018.

Sebagai Menteri Keuangan, Yellen memiliki kewenangan di Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan (FinCEN), biro keuangan yang memerangi pencucian uang dan terorisme.

FinCEN, di bawah Menteri Keuangan era Trump Steve Mnuchin, mengusulkan aturan baru untuk melaporkan transaksi ke dompet aset kripto pribadi yang akan sepenuhnya tunduk pada Undang-Undang Kerahasiaan Bank.

Transaksi lebih dari US$3.000 harus dicatat, sementara transaksi yang berjumlah lebih dari US$10.000 dalam periode 24 jam harus dilaporkan ke FinCEN.

Presiden Biden sebelumnya membekukan semua pembuatan peraturan federal, yang berarti termasuk rancangan oleh FinCEN, menanti masukan dari Yellen. [Forkast/red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait