Kripto Penyelamat Rakyat Ukraina

Di Ukraina, ketidakstabilan politik yang berlangsung bertahun-tahun menciptakan lingkungan yang ramah bagi penambang dan startup kripto. Ambruknya mata uang nasional Ukraina, hryvnia, menyebabkan permintaan yang masif terhadap uang alternatif.

CryptoGlobe melansir, Minggu (21/10), biaya sewa dan listrik di negara itu sangat murah, dan ada kelimpahan tenaga kerja dan insinyur bermutu yang mencari pekerjaan. Pekan ini Bloomberg melaporkan ada lebih dari 100 ribu insinyur Ukraina yang bekerja secara jarak jauh untuk perusahaan-perusahaan Silicon Valley.

Dengan penduduk berpenghasilan bulanan rata-rata US$300, industri kripto menghadirkan peluang bagi ribuan orang untuk membangun kembali kehidupan mereka.

Michael Chobanian, pria yang disebut “bapak” di komunitas kripto di Kiev, menjelaskan bahwa orang lebih terbuka bereksperimen dan mencoba alternatif di masa-masa sulit.

“Kami menduduki peringkat lima teratas dalam hal korupsi. Perang terjadi di sini. Ekonomi hancur. Pada dasarnya, kami tidak bisa kehilangan apa-apa lagi,” kata Chobanian.

Salah satu penyokong awal kripto di Ukraina, Oleksii Mushak, berhasil mendapat jabatan di parlemen pasca revolusi. Mushak tetap mendukung kripto, dan terlepas dari kualifikasi politiknya, ia berpikir teknologi kripto dapat membebaskan rakyat dari pemerintah yang menindas.

“Ini bukan soal tidak percaya kepada negara. Melawan penindasan adalah sesuatu yang dilakukan rakyat Ukraina sejak seribu tahun terakhir,” jelas Mushak.

Mushak berharap ia dapat bekerjasama dengan komunitas blockchain untuk meregulasi industri ini. Tetapi, secara umum pemerintah baru Ukraina tidak sepenuhnya menyambut kripto. Tahun ini, pihak berwenang telah menyegel ratusan usaha penambangan kripto dan merazia berbagai bisnis kripto.

Pavel Kravchenko, co-founder Distributed Lab berkata, diperlukan pembaruan total sistem yang berlaku, bukan hanya sekadar penyusunan ulang pemimpinnya.

“Anda tidak bisa mengganti presiden dan memutuskan akan ada perubahan. Anda harus mengubah strukturnya secara keseluruhan. Anda membutuhkan mentalitas yang berbeda,” kata Kravchenko.

Para revolusioner Ukraina bekerja demi mengubah struktur di negara tersebut dengan menggunakan sumber daya mereka untuk memperbaiki masyarakat. Mereka mendorong pedagang dan warga lokal mengadopsi teknologi kripto. Ratusan penjual di negara itu menerima beragam jenis kripto, sehingga Ukraina adalah salah satu tempat paling mudah untuk membelanjakan kripto.

Ukraina tidaklah sendirian dalam hal adopsi kripto. Banyak negara lain yang bergulat dengan ekonomi ambruk menemukan suaka berlindung yang aman di pasar kripto.

Bulan lalu, CryptoGlobe melaporkan kripto menjadi alat tukar terpilih di Venezuela. Kripto menjadi sangat popular di negara tersebut, sampai-sampai pemerintah menciptakan mata uang nasional berbasis blockchain, yang dinamakan Petro.

Uang kripto akan semakin menjadi relevan saat uang terbitan pemerintah pusat mulai ambruk dan kehilangan nilainya, seperti yang terjadi di Venezuela. Pemerintah akan mencoba mengambil teknologi blockchain dan membuat uang kripto mereka sendiri, tetapi kecil kemungkinan kripto tersebut akan memiliki fitur privasi yang sangat digemari para penggiat kripto. [ed]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait