Investasi Kripto Meningkat, Bank DBS Kebut Volume Perdagangannya

Permintaan kripto yang terus meningkat telah ‘memaksa’ bank DBS Singapura untuk melipatgandakan jumlah anggota dan volume perdagangan di platform-nya.

Memang, investasi kripto di tahun ini sangat luar biasa karena jumlah peminat terus meningkat seiring pertumbuhan nilai yang melampaui aset investasi lainnya di tengah pandemi.

DBS Mengarah ke Investasi Kripto 

Diketahui, bank rasasa ini menargetkan memiliki 1.000 anggota platform pada akhir tahun ini. Bank ini juga berencana meningkatkannya sebesar 20-30% setiap tahun selama tiga tahun ke depan.

Popularitas kripto telah memicu semacam mania baru di antara para investor, sehingga DBS tidak ingin ketinggalan untuk masuk lebih dalam ke industri ini.

Diketahui, DBS Digital Exchange, yang didirikan pada bulan Desember sebagai bursa kripto khusus anggota, telah melihat permintaan yang kuat dari investor korporat, individu terakreditasi dan perusahaan investasi yang mengelola kekayaan keluarga kaya.

“Kami berkembang sangat pesat. Investor secara bertahap mengeksplorasi cryptocurrency dan aset digital,” ujar Eng-Kwok Seat Moey, Kepala Pasar Modal di DBS dan Ketua DBS Digital Exchange, dilansir dari Reuters, Senin (13/9/2021).

Minat DBS terhadap industri kripto ini diketahui berawal dari sang CEO, Piyush Gupta, yang akan menginvestasikan milyaran Dolar AS untuk meningkatkan infrastruktur teknologi selama delapan tahun terakhir karena merangkul komputasi awan (cloud computing) dan mendigitalkan layanannya.

Sekadar informasi, DBS Digital Exchange adalah satu-satunya bursa digital layanan penuh yang didukung bank di dunia.

Bursa tersebut menawarkan perdagangan mata uang kripto, tokenisasi aset dan layanan penyimpanan digital.

Meski bank-bank lain juga sudah mulai melirik kripto, Eng-Kwok meyakini bahwa posisi DBS sebagai salah satu pengelola kekayaan terbesar di Asia dan keahliannya dalam memulai transaksi di pasar modal akan menjadi dasar yang kuat untuk berada di puncak persaingan.

Kabarnya, bursa DBS ini akan mendaftarkan setidaknya setengah lusin token sekuritas pada akhir 2022.

“Tujuan kami adalah menciptakan platform yang dapat melayani seluruh rantai nilai aset digital, mulai dari awal kesepakatan hingga tokenisasi, pencatatan, perdagangan dan penyimpanan. Semuanya dalam waralaba bank tepercaya dan teregulasi,” ujar Kwee Juan Han, Kepala Strategi dan Perencanaan di DBS Group.

Akan seperti apa kripto di masa depan tampaknya sudah dapat kita gambarkan dari tingkat adopsi semacam ini.

Bank-bank besar dan institusi yang terus memasuki industri kripto tentu menjadi pondasi yang kuat untuk menjaga eksistensi dan pertumbuhan mata uang digital. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait