Bank DBS Singapura Buka Layanan Trading Bitcoin?

DBS, bank multinasional asal Singapura, dikabarkan membuka layanan trading Bitcoin dan aset kripto lainnya. Laman pengumuman resmi di website mereka sudah dihapus. Namun laman cadangan masih bisa dibuka oleh publik. Harga Bitcoin terkini berada di kisaran US$13.414 per BTC, naik lebih dari 2,14 persen dalam 24 jam terakhir.

Kabar itu menyeruak cepat di sejumlah media aset kripto ternama pada pukul 17:30 WIB hari ini, 27 Oktober 2020. Disebutkan bahwa DBS menerbitkan satu laman resmi bertajuk: “DBS Digital Exchange”. Namun, selang beberapa jam laman aslinya dihapus.

 

Namun, laman cadangan-nya (web cache) masih tersimpan dan bisa diakses oleh publik. Klik di sini.

Pantauan redaksi, laman tersebut memang benar-benar menampilkan layanan terbaru mereka, yang memungkinkan pengguna melakukan trading aset kripto, dengan pair sebagai berikut: BTC/SGD | BTC/HKD | BTC/USD | BTC/JPY, BCH/SGD | BCH/HKD | BCH/USD | BCH/JPY, ETH/SGD | ETH/HKD | ETH/USD | ETC/JPY, XRP/SGD | XRP/HKD | XRP/USD | XRP/JPY, dan Security Token, yang dijamin aset tertentu.

Bank DBS Akui Keunggulan Bitcoin di Kala Krisis Ekonomi

“Aset digital [aset kripto-Red] adalah masa depan ekonomi digital. Dengan DBS Digital Exchange, bursa perdagangan aset digital yang dijamin oleh bank, perusahaan dan investor bisa memasuki ekosistem mata uang digital dan memperluas masuk ke private markets,” tertera di laman tersebut, termasuk menyebutkan adanya layanan Security Token Offerings (STO), yang lazim juga terjadi di bursa aset kripto biasa.

Dilansir dari The Block, berdasarkan wawancara media itu dengan DBS, ternyata layanan itu belum mendapatkan restu dari regulator di Singapura.

“Rencana DBS untuk bursa aset kripto masih dalam proses, dan belum menerima persetujuan. Sampai izin diberikan, tidak akan ada pengumuman lebih lanjut,” sebut juru bicara DBS kepada The Block. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait