Makin Mesra, Bitcoin dan Emas Semakin Berkorelasi

Data terbaru menunjukkan hubungan yang semakin mendalam antara Bitcoin (BTC) dan Emas, karena korelasi 60-hari mereka telah mengalami tren kenaikan. Tren ini menyoroti bagaimana kedua aset ini, yang secara tradisional dianggap sangat berbeda, semakin bergerak seiring.

Memahami Korelasi Bitcoin dan Emas 

Korelasi adalah ukuran statistik yang mencerminkan sejauh mana dua aset bergerak sehubungan satu sama lain. Korelasi positif berarti ketika harga satu aset naik, yang lain cenderung naik juga.

Sebaliknya, korelasi negatif menunjukkan bahwa aset-aset tersebut bergerak dalam arah yang berlawanan. Koefisien korelasi berkisar dari -1 hingga 1.

Nilai yang mendekati 1 menunjukkan korelasi positif yang kuat, sementara nilai yang mendekati -1 menunjukkan korelasi negatif yang kuat. Korelasi nol menunjukkan tidak adanya hubungan antara pergerakan harga aset-aset tersebut.

Menurut analisis terbaru dari Kaiko, sebuah firma analitik blockchain terkemuka, korelasi 60-hari antara Bitcoin dan Emas telah meningkat.

Bitcoinist melaporkan, pada akhir tahun 2023 telah menunjukkan metrik ini turun ke wilayah negatif, menunjukkan bahwa Bitcoin dan Emas bergerak dalam arah yang berlawanan.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, tren ini telah berbalik, dan korelasi telah menjadi positif, meskipun pada tingkat yang rendah yaitu kurang dari 0,2.

Meskipun terjadi peningkatan ini, korelasi saat ini masih jauh lebih rendah daripada puncak hampir 0,5 yang diamati pada tahun 2022. Ini menunjukkan bahwa meskipun BTC dan Emas semakin berkorelasi, mereka masih jauh dari saling mencerminkan pergerakan harga satu sama lain secara dekat.

Implikasi bagi Investor

Bagi investor, memahami korelasi antara aset sangat penting untuk diversifikasi portofolio. Aset yang sangat berkorelasi kurang efektif dalam mendiversifikasi risiko, karena pergerakan harganya kemungkinan besar serupa.

Sebaliknya, aset dengan korelasi rendah atau negatif dapat memberikan diversifikasi yang lebih baik, mengurangi risiko keseluruhan portofolio.

Meningkatnya korelasi antara Bitcoin dan Emas dapat mempengaruhi bagaimana investor memandang aset-aset ini dalam konteks strategi investasi mereka yang lebih luas. Secara tradisional, Emas dianggap sebagai aset safe-haven, memberikan stabilitas selama ketidakpastian ekonomi.

Bitcoin, di sisi lain, dianggap sebagai aset digital yang volatil namun berpotensi tinggi. Korelasi yang semakin meningkat antara keduanya menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin mulai diterima sebagai penyimpan nilai yang mirip dengan Emas.

Beberapa faktor dapat mendorong peningkatan korelasi antara Bitcoin dan Emas. Dinamika pasar, perilaku investor dan tren makroekonomi semuanya berperan. Selama periode ketidakstabilan ekonomi, investor mungkin beralih ke Bitcoin dan Emas sebagai penyimpan nilai alternatif, meningkatkan korelasinya.

Selain itu, seiring dengan meningkatnya investasi institusional dalam Bitcoin, aset tersebut mungkin mulai berperilaku lebih seperti instrumen keuangan tradisional, termasuk Emas. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait