Memahami Blockchain KardiaChain untuk Sektor Phygital (Physical-Digital)

Blockchain KardiaChain memfokuskan diri dalam pengembangan masa depan sektor phygital (physical-digital) agar menjadi lebih efisien.

KardiaChain, diklaim sebagai built-in solution blockchain pertama di dunia untuk masa depan phygital (physical-digital). telah menarik perhatian signifikan di dunia digital. Platform inovatif ini mengatasi tantangan kritis dalam ruang blockchain: fragmentasi jaringan. Seiring dengan meningkatnya permintaan akan layanan blockchain dalam sektor perusahaan dan pemerintahan, KardiaChain muncul sebagai solusi digital pionir, khususnya meraih perhatian di Vietnam sebagai jaringan terdesentralisasi terkemuka.

“Tujuan utama KardiaChain adalah mengatasi ketidakefisienan yang disebabkan oleh kurangnya interoperabilitas di antara berbagai jaringan blockchain. Fragmentasi jaringan menghambat baik pengembang maupun pengguna, yang sering kali harus menciptakan sistem serupa berulang kali alih-alih memanfaatkan solusi yang sudah ada. Dengan menyediakan komunikasi lintas rantai penting antara blockchain publik dan privat, KardiaChain meningkatkan fungsi dan kegunaan. Pengguna dapat memanfaatkan skalabilitas dan biaya rendah dari satu blockchain sambil menikmati keamanan dari blockchain lain, menunjukkan pendekatan komprehensif platform ini dalam menyelesaikan masalah interoperabilitas,” tertera di situs resminya ini.

KAI, Native Crypto Blockchain KardiaChain

Blockchain KardiaChain memiliki kripto sendiri bersimbol KAI yang memainkan peran multifungsi dalam ekosistem, bertindak sebagai token tata kelola dan utilitas. Dengan total pasokan sebanyak 816.000.000 KAI, kripto ini berfungsi sebagai aset digital fleksibel yang memfasilitasi berbagai fungsi. Token ini juga tersedia diperdagangkan di Coinstore.

Pengguna dapat menggunakan KAI untuk mendapatkan imbalan, sebuah proses yang menawarkan hasil yang konsisten dengan risiko minimal dibandingkan perdagangan tradisional. Fitur staking ini sangat menarik bagi pengguna cryptocurrency baru yang ingin mendapatkan imbalan tanpa perlu memantau kondisi pasar secara terus-menerus.

Selain staking, pemegang KAI memiliki pengaruh signifikan atas perkembangan masa depan jaringan. Mereka dapat mengusulkan perubahan dan memberikan suara pada proposal tersebut, memastikan bahwa mereka yang paling berinvestasi dalam jaringan memiliki suara substansial dalam arah masa depannya. Peran ini yang disebut sebagai fungsi governance.

Pendekatan demokratis ini memperkuat sifat sentris komunitas dari KardiaChain, memberdayakan pengguna untuk membentuk jaringan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Keunggulan KardiaChain

Kekuatan blockchain KardiaChain diklaim sangat banyak, menjadikannya solusi digital yang kuat untuk lanskap blockchain modern. Salah satu fitur yang menonjol adalah teknologi non-invasifnya yang memungkinkan kompatibilitas dan interoperabilitas lintas rantai.

Protokol komunikasi yang aman ini memungkinkan pertukaran data yang lancar di berbagai blockchain, sangat meningkatkan pengalaman pengguna.

Skalabilitas jaringan adalah kekuatan lain yang patut diperhatikan. KardiaChain menawarkan waktu konfirmasi transaksi hanya lima detik dan dapat menangani hingga 1000 transaksi per detik, dengan potensi untuk penskalaaan lebih lanjut.

Sebagai perbandingan, jaringan Bitcoin memproses sekitar tujuh transaksi per detik, menyoroti skalabilitas superior KardiaChain. Selain itu, platform ini menawarkan biaya transaksi yang sangat rendah, memanfaatkan mekanisme konsensus Proof-of-Stake untuk meminimalkan kemacetan blockchain. Pengguna dapat menikmati tarif transaksi serendah US$0,0001 per transaksi, menjadikannya pilihan yang menarik secara ekonomis.

KardiaChain juga disebut unggul dalam optimalisasi, memanfaatkan pembelajaran mesin (machine learning) untuk terus meningkatkan kinerja protokol. Kemampuan ini memungkinkan jaringan untuk mengoptimalkan biaya, mengurangi kemacetan, dan menjaga komunikasi lintas rantai yang aman.

Untuk urusan keamanan, blockchain KardiaChain memanfaatkan mekanisme konsensus BFT DPoS, memastikan transparansi tinggi dan keamanan di berbagai jaringan. Transparansi ini mendorong terciptanya aplikasi terdesentralisasi (DApp) dan fitur yang lebih terbuka dan demokratis. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait