Memecoin Terpandang, Pepecoin (PEPE), Resmi Masuk Jepang

BitPoint Japan baru saja mengumumkan peluncuran perdagangan untuk token PEPE, sebuah memecoin yang kini menjadi aset digital pertama dalam kategorinya sebagai memecoin yang terdaftar secara resmi di Jepang.

PEPE, yang terinspirasi dari meme ikonik PEPE the Frog, kini tersedia di platform BitPoint untuk perdagangan spot, peminjaman, serta investasi berjangka. Langkah ini menandakan pencapaian penting bagi pasar kripto di Jepang, membawa angin segar dalam tren memecoin yang semakin merambah dunia.

Pada saat perilisan kabar terbaru ini, harga PEPE pun melesat lebih dari 5 persen, dan saat ini diperdagangkan di kisaran US$0,00000956, membawa kapitalisasi pasarnya melampaui US$4 miliar.

Bappebti: Memecoin PEPE Masuk 5 Besar Transaksi Kripto di Indonesia Sepanjang September 2024

Peluang Baru bagi Investor Kripto Jepang

Dengan listing ini, BitPoint memberikan kesempatan kepada investor Jepang untuk berpartisipasi dalam memecoin, yang telah menjadi salah satu fenomena terbesar dalam pasar kripto global.

Berdasarkan laporan Coindesk Jepang, kehadiran PEPE di BitPoint tidak hanya memungkinkan investor untuk membeli dan menjual token ini, tetapi juga membuka peluang investasi tambahan melalui program peminjaman dan investasi tetap.

Dalam perdagangan kripto yang kerap didominasi oleh aset tradisional seperti Bitcoin dan Ethereum, masuknya memecoin seperti PEPE memberikan pilihan baru bagi investor yang ingin mengejar tren baru dengan potensi imbal hasil yang tinggi.

Selain itu, BitPoint menjalankan dua kampanye khusus untuk menarik perhatian investor lokal terhadap PEPE. Kampanye pertama berupa undian bagi pengguna yang membeli minimal 10.000 yen PEPE, di mana 10 pemenang akan memperoleh PEPE tambahan senilai 100.000 yen.

Sementara itu, kampanye kedua melibatkan pengikut media sosial BitPoint dan dirancang untuk meningkatkan keterlibatan serta memperluas basis investor.

PEPE dan Daya Tariknya

Salah satu aspek yang membuat PEPE menonjol di pasar adalah model deflasinya. Dalam setiap transaksi, sebagian kecil token PEPE dibakar, yang berarti token tersebut dihapus permanen dari peredaran.

Dengan demikian, seiring waktu dan semakin banyaknya transaksi, jumlah total token PEPE yang tersedia akan semakin berkurang.

Prinsip dasar ini dipercaya dapat menciptakan permintaan yang lebih tinggi karena kelangkaan yang bertambah, sehingga menawarkan potensi apresiasi nilai bagi investor yang memilih untuk memegang token ini dalam jangka panjang.

Deflasi ini merupakan fitur yang tidak umum pada sebagian besar aset kripto, menjadikan PEPE pilihan yang menarik bagi investor yang tertarik dengan mekanisme ekonomi token yang unik.

Dengan terbatasnya jumlah token yang beredar, PEPE berhasil menarik perhatian besar, terutama di kalangan investor muda yang melihatnya sebagai kesempatan untuk meraih keuntungan dalam waktu singkat.

Tren Memecoin dan Dampaknya di Jepang

Fenomena memecoin bukanlah hal baru di pasar kripto global, tetapi penerimaan regulasi di Jepang membuat langkah ini menjadi momen bersejarah.

BitPoint menjadi platform pertama di Jepang yang me-listing memecoin, menunjukkan adanya perubahan sikap dalam regulasi dan pandangan umum terhadap aset digital yang dulu dianggap hanya sebagai meme atau lelucon.

Langkah BitPoint ini juga mencerminkan permintaan yang terus meningkat terhadap memecoin, yang kerap kali menjadi sorotan karena potensi kenaikannya yang tajam, meskipun juga diiringi dengan risiko yang tinggi.

Secara global, memecoin telah menarik perhatian yang luas dari investor, berkat popularitas Dogecoin dan Shiba Inu sebelumnya. Kini, PEPE tampil sebagai pesaing baru yang memanfaatkan momentum tersebut.

Menariknya, tren ini tidak hanya melibatkan platform berbasis Ethereum, tetapi juga blockchain lainnya seperti Solana dan TON, yang mengalami peningkatan aktivitas pengguna secara signifikan akibat melonjaknya minat pada memecoin. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait