Mengenal Aset Kripto Matic yang Tersedia di Rekeningku.com

Aset kripto Matic yang diterbitkan oleh startup Matic Network asal India telah tersedia di bursa aset kripto Rekeningku.com. Apa sebenarnya Matic dan apa saja kegunaannya?

Matic adalah aset kripto yang berjalan di blockchain Ethereum sejak April 2019. Dibuat oleh startup Matic Network asal India, proyek utamanya adalah pengembangan jaringan peer-to-peer Layer 2 di atas blockchain Ethereum. Tujuan dari Layer 2 itu adalah agar kecepatan transaksi aset kripto berjalan lebih cepat daripada langsung mengggunakan blockchain Ethereum itu sendiri. Aset kripto Matic digunakan dalam ekosistem itu,” kata Robby, CEO Rekeningku.com kepada BlockchainMedia, Kamis (12 Maret 2020).

Layer 2 itu memanfaatkan algoritma konsensus Pos (Proof-of-Stakes), yang dipadukan dengan protokol Plasma. Gabungan kekuatan itu, memungkinkan transaksi berjalan ribuan kali lebih cepat daripada langsung menggunakan blockchain Ethereum.

Dengan cara itu pula dApp (decentralized app) akan berjalan lebih efisien, sehingga berpotensi meningkatkan volume transaksi antar pengguna.

Pada 25 Oktober 2019 lalu, CEO Matic Jaynti Kanani mengatakan Matic meyakini solusi itu agar dApp menjadi kian mainstream.

Tren harga aset kripto Matic sejak awal tahun 2020 hingga Maret 2020. Sumber: Coinmarketcap.com.

Matic memberikan kemampuan penskalaan besar-besaran (hingga 65.000 transaksi per detik) sembari meningkatkan keamanan dan desentralisasi pada main net Ethereum.

“Pendekatan itulah yang memungkinkan blockchain untuk mencapai skalabilitas, tanpa mengorbankan karakter desentralistik dan keamanan yang membuat blockchain begitu kuat secara fundamental,” jelas Kanani.

Per Oktober 2019, sudah ada lebih dari 25 dApp yang dibangun di atas infrastruktur Matic, menjadikannya sebagai solusi Layer 2 yang paling banyak diadopsi sejauh ini dan salah satu blockchain yang paling banyak diadopsi di industri ini.

“Matic mampu menampung beragam dApp platform mereka, yang saat ini menampung jenis dApp, mulai dari game (salah satu contoh adalah Decentraland) hingga DeFi (Decentralized Finance),” jelas Kanani. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait