IKLAN

Mengenal Konsep Decentralized VPN dari Qubetics

Qubetics menawarkan teknologi decentralized VPN pertama yang unik dan canggih, berbasis teknologi blockchain yang aman, yan secara konsep dapat melampaui teknologi blockchain Ethereum.

Di era digital yang semakin terkoneksi, privasi dan kebebasan dalam mengakses internet menjadi isu yang semakin mendesak. Banyak penyedia layanan Virtual Private Network (VPN) konvensional yang masih bergantung pada server terpusat (centralized), menciptakan risiko perekamanan data pengguna dan potensi sensor dari pihak tertentu.

Qubetics hadir dengan solusi inovatif melalui layanan decentralized VPN (dVPN), yang didukung oleh teknologi blockchain untuk memberikan perlindungan privasi yang lebih aman dan transparan.

Apa Itu Decentralized VPN dari Qubetics?

Qubetics dVPN adalah layanan virtual private network berbasis blockchain yang beroperasi di atas jaringan peer-to-peer tanpa otoritas terpusat.

“Tidak seperti VPN biasa yang mengandalkan server milik perusahaan, dVPN Qubetics membangun ekosistem node independen yang saling berkontribusi dalam merutekan lalu lintas internet pengguna. Model ini memastikan bahwa tidak ada satu entitas pun yang dapat mengendalikan, membatasi, atau mencatat aktivitas daring penggunanya,” sebut pengembang Qubetics di situs resminya, menerangkan konsep dasar dari decentralized VPN yang segera mereka luncurkan.

BACA JUGA  Venom Ventures Fund Berinvestasi US$5 Juta di Blockchain Everscale

Dengan arsitektur yang sepenuhnya desentralisasi, Qubetics mengklaim dVPN mereka kelak memungkinkan pengguna untuk terhubung ke internet secara anonim tanpa perlu khawatir akan pengawasan atau pelacakan data.

Layanan ini juga dirancang untuk memberikan perlindungan lebih kuat terhadap pemblokiran konten, sehingga pengguna dapat mengakses informasi tanpa batasan geografis.

Teknologi di Balik Qubetics dVPN

Sebagai bagian dari ekosistem Qubetics, dVPN dibangun di atas blockchain berbasis Proof-of-Stake (PoS) yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM). Teknologi ini memungkinkan kecepatan transaksi yang lebih tinggi dengan biaya lebih rendah dibandingkan jaringan blockchain tradisional.

Qubetics menggunakan Cosmos SDK, yang memungkinkan interoperabilitas dengan blockchain lain, serta mesin konsensus CometBFT, yang memastikan finalitas transaksi yang cepat dan keamanan tingkat lanjut.

Keunggulan utama dari pendekatan ini adalah keamanan data yang lebih terjamin. Karena lalu lintas internet pengguna dirutekan melalui jaringan node independen, tidak ada satu pun pihak yang dapat memantau atau mencatat aktivitas mereka.

“Setiap koneksi dienkripsi dengan standar tinggi, memastikan bahwa informasi tetap aman bahkan ketika melewati jaringan yang tidak terpercaya,” tulis mereka.

Keunggulan Qubetics dVPN Dibandingkan VPN Tradisional

Salah satu kelemahan terbesar dari VPN konvensional adalah ketergantungannya pada server pusat yang bisa menjadi sasaran pemantauan atau serangan siber.

BACA JUGA  Inilah Tiga Sektor Kripto Wajib Lirik Tahun 2024

Beberapa penyedia VPN bahkan diketahui mencatat data pengguna meskipun mengklaim memiliki kebijakan tanpa pencatatan. Dengan decentralized VPN dari Qubetics, kelak risiko ini dihilangkan karena tidak ada titik pusat yang bisa disusupi atau diawasi.

Selain itu, model berbasis blockchain memungkinkan transparansi yang lebih tinggi. Semua transaksi dalam jaringan dapat diverifikasi secara publik, memastikan bahwa tidak ada manipulasi atau kebijakan tersembunyi yang bisa membahayakan pengguna. Dengan sistem insentif berbasis token, pengguna juga dapat berpartisipasi dalam jaringan dengan menyediakan bandwidth mereka dan mendapatkan imbalan dalam bentuk token TICS yang saat ini masih dalam masa presale.

Presale Token TICS: Kesempatan Eksklusif untuk Bergabung di Ekosistem Qubetics

Sebagai bagian dari persiapan peluncuran Qubetics dVPN dan ekosistem blockchain-nya pada tahun 2025 ini, presale untuk native token TICS saat ini sedang berlangsung dan terbuka untuk publik. Token ini berfungsi sebagai bahan bakar utama dalam jaringan, digunakan untuk membayar layanan dVPN, memberi insentif kepada penyedia node, serta berpartisipasi dalam mekanisme governance di blockchain Qubetics.

BACA JUGA  Ethereum Masih Merajai Persaingan Aplikasi Desentralistik (dApp)

Presale ini memberikan kesempatan bagi investor awal untuk mendapatkan akses ke ekosistem dengan harga lebih kompetitif sebelum proyek ini resmi diluncurkan. Dengan model tokenomics yang berfokus pada keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang, Qubetics bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang tidak hanya mengamankan privasi pengguna melalui produk decentralized VPN, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi partisipan jaringan.

Tampilan presale token TICS yang kelak menjadi bagian dari teknologi decentralized VPN yang ditawarkan oleh Qubetics.

Masa Depan Qubetics dVPN dan Peluncuran di Tahun 2025

Meskipun saat ini masih dalam tahap pengembangan, Qubetics dVPN direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2025 bersamaan dengan ekosistem blockchain-nya. Tim pengembang sedang bekerja untuk memastikan bahwa infrastruktur jaringan berjalan dengan optimal, termasuk peningkatan skala jaringan, efisiensi penggunaan token, serta keamanan yang lebih tinggi dibandingkan solusi yang ada saat ini.

Dengan visi untuk menciptakan internet yang lebih bebas, aman, dan tanpa sensor, decentralized VPN dari Qubetics dapat menjadi solusi utama bagi mereka yang mengutamakan privasi digital. Dengan menghilangkan ketergantungan pada pihak ketiga dan memberdayakan komunitas pengguna, layanan ini berpotensi merevolusi cara kita mengakses internet di masa depan. [ps]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait