Mengenal Socrates, Media Sosial Berbasis Teknologi Blockchain

Socrates menyebut dirinya sebagai media sosial Web 3.0, karena mengharuskan pengguna menggunakan teknologi blockchain untuk bisa mengaksesnya, termasuk diperkaya dengan imbalan berupa digital point yang dapat ditukar menjadi stablecoin USDT (Tether).

Apa Itu Media Sosial Web 3.0?

Media sosial Web 3.0 merujuk pada generasi baru platform media sosial, yang ditandai dengan pergeseran menuju sistem terdesentralisasi dan berfokus pada pengguna. Berbeda dengan media sosial Web 2.0, yang mengandalkan perusahaan-perusahaan terpusat untuk mengelola data pengguna dan konten, media sosial Web 3.0 menggunakan teknologi blockchain dan protokol terdesentralisasi untuk memberikan pengguna lebih banyak kendali atas data dan interaksi mereka. Dalam paradigma ini, pengguna memiliki kepemilikan atas data mereka dan memiliki kemampuan untuk berinteraksi langsung satu sama lain, menghilangkan kebutuhan untuk perantara seperti perusahaan media sosial tradisional.

Salah satu fitur utama dari media sosial Web 3.0 adalah terpadunya unsur-unsur blockchain dan kripto. Pengguna dapat menghasilkan, menggunakan, dan melakukan perdagangan dengan token digital dalam platform ini, seringkali sebagai insentif untuk menyumbangkan konten berharga atau berinteraksi dengan orang lain.

Hal ini menciptakan model ekonomi baru bagi para content creator dan pengguna. Media sosial Web 3.0 mengusung nilai nilai keadilan dalam ekosistem media sosial.

Dalam hal Socrates, platform ini mengandalkan blockchain Ethereum dan Polygon melalui beberapa jenis crypto wallet popular. Salah satunya adalah Metamask untuk versi web app.

Selain itu, media sosial Web 3.0 menitikberatkan pada privasi dan keamanan. Dengan mekanisme otentikasi dan enkripsi yang terdesentralisasi, pengguna memiliki lebih banyak kendali atas siapa yang dapat mengakses data mereka dan dapat berpartisipasi dalam jaringan sosial tanpa tingkat pengawasan dan pengumpulan data yang sama yang umumnya ada di platform tradisional. Singkatnya, media sosial Web 3.0 menggunakan pendekatan yang lebih demokratis dan berfokus pada pengguna terhadap interaksi sosial.

Media Sosial Web 3.0 Socrates

Adalah Socrates yang masuk di sektor media sosial Web 3.0 ini. Melalui keterangan tim Socrates, media sosial baru ini memadukan konsep Social-Fi (social finance) dan Game-Fi (gamification-finance).

“Socrates mendorong dan menyediakan insentif atas partisipasi pengguna lewat pertanyaan pilihan berganda, debat, dan berbagi pengetahuan. Media sosial ini dirancang untuk menyediakan imbalan untuk setiap pemikiran yang unik, dengan tujuan mendorong percakapan antar individu, memperluas wawasan, serta membantu perkembangan komunitas,” sebut Tim Socrates dalam keterangan resmi mereka baru-baru ini.

Cara Kerja Socrates

Tim pengelola Socrates mengatakan, cara menggunakan media sosial mereka cukup mudah dan sederhana. Pengguna dapat memulai pertanyaan berbentuk pilihan ganda dengan topik apa pun.

Pertanyaannya boleh apa saja yang bisa mendorong minat pengguna lain untuk berinteraksi. Nah, setiap aktivitas pengguna ada imbalan berupa point yang diberikan dan diatur oleh sistem.

Misalnya pengguna media sosial yang membuat pertanyaan akan mendapatkan imbalan dari prize pool setelah jadwal pertanyaan berakhir. Demikian juga pengguna lain yang me-like, memberikan komentar, memberikan alasan atau memberikan komentar terhadap alasan juga akan mendapatkan imbalan.

“Semakin ramai interaksi di satu pertanyaan itu, maka semakin besar prize pool-nya, yang memberikan peluang lebih besar bagi partisipan untuk mendapatkan imbalan berupa point. Nilai 1 point setara dengan 1 USDT (1 dolar AS),” sebut Tim Socrates.

Lebih lanjut lagi, setiap interaksi pengguna media sosial ini dikenakan point dalam jumlah kecil yang ditambahkan ke prize pool, yaitu, mengajukan pertanyaan akan selalu dikenakan 0,16 point. Setelah pertanyaan ditutup, prize pool dibagi di antara partisipan, dan point-point ini dapat dengan mudah ditukar dengan rasio 1:1 terhadap USDT.

“Di media sosial Socrates, ada lima jenis imbalan, yakni Creator Reward, Discussion Reward, Reasoning Reward, Like Reward, dan Support Reward. Oleh karena itu, partisipasi aktif pada platform ini meningkatkan peluang untuk memperoleh potensi hadiah secara signifikan. Penting dicatat bahwa pembuat pertanyaan dijamin menerima Creator Reward sebesar 5 persen dari total prize pool. Semakin trending sebuah pertanyaan, semakin besar prize pool, serta semakin besar peluang partisipan untuk memperoleh hadiah. Yang luar biasa, prize pool di platform ini pernah melampaui 3000 point, dan beberapa pengguna memperoleh lebih dari 50 point dengan sekali klik saat memberikan suara untuk satu pertanyaan,” klaim Tim Socrates.

media sosial socrates

Analogi Cara Kerja

Bayangkan Socrates yang mengusung konsep Web 3.0 ini sebagai kebun buah, di mana setiap pengguna adalah seorang petani. Di kebun ini, ada berbagai jenis pohon buah (pertanyaan) yang ditanam oleh petani (pengguna yang membuat pertanyaan). Setiap kali seorang petani menanam pohon (mengajukan pertanyaan), mereka membayar sedikit benih (point) yang kemudian ditambahkan ke kolam benih umum (prize pool).

Ketika pohon tersebut tumbuh dan menghasilkan buah (diskusi dan interaksi di sekitar pertanyaan), petani lain di kebun itu dapat membantu merawat pohon tersebut dengan menyiramnya (memberi suara alias vote), memangkasnya (berkomentar), atau memberi pupuk (menyukai komentar). Setiap tindakan ini juga menambahkan lebih banyak benih prize pool.

Setelah musim panen tiba (ketika pertanyaan ditutup), buah yang dihasilkan pohon tersebut (hadiah dari prize pool berupa point) dibagi di antara semua petani yang telah membantu merawat pohon tersebut. Semakin popular atau banyak yang membantu merawat pohon (pertanyaan yang trending), semakin banyak buah (hadiah) yang dihasilkan untuk dibagi.

Tautan penting Socrates: Website | Mobile App | Pendaftaran menggunakan tautan ini (wajib). [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait