Mengintip Prospek Harga BTC di Tahun 2024, Bakal Melesat Setinggi Apa?

Ketika tahun 2023 mendekati akhir, pasar kripto telah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang signifikan, diprakarsai oleh Bitcoin sedari awal tahun.

Optimisme yang berpusat pada Bitcoin, dipercaya oleh para penggemarnya akan mencetak rekor baru dan menarik gelombang partisipan baru ke dalam ruang kripto.

Prospek Harga BTC di Tahun 2024 

Berdasarkan laporan Coin Edition, dasar dari ekspektasi ini untuk tahun 2024 yang bullish terletak pada beberapa faktor kunci. Terutama di antaranya adalah persetujuan yang diantisipasi dari spot Bitcoin ETF oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), yang diharapkan terjadi pada awal Januari tahun depan.

Beberapa analis telah lama melihat persetujuan itusebagai momen penting bagi pasar kripto, berpotensi membuka gelombang investasi institusional baru.

Sekadar prospek persetujuan ETF ini telah memiliki dampak yang terlihat di pasar. Sejak November, telah terjadi peningkatan yang nyata dalam harga kripto, dengan Bitcoin terutama mencapai puncaknya di US$44.000 dan mempertahankan posisi stabil di atas US$40.000.

Tren naik ini dikaitkan dengan optimisme yang berkembang di kalangan investor tentang potensi aliran modal baru ke pasar menyusul peluncuran ETF.

Pengenalan spot Bitcoin ETF sangat signifikan karena akan membuat aset digital tersebut dapat diperdagangkan di pasar saham AS, langkah yang diyakini oleh para ahli bisa sangat memudahkan proses investasi di Bitcoin baik untuk investor ritel maupun institusional.

Pengembangan ini, bersama dengan masuknya perusahaan institusional besar seperti BlackRock ke dalam ruang kripto, diharapkan akan membawa arus masuk investor dan modal baru yang signifikan.

Acara penting lain yang diantisipasi untuk mempengaruhi harga Bitcoin adalah Bitcoin halving, yang dijadwalkan sekitar April 2024. Acara ini, yang terjadi kira-kira setiap empat tahun, penting karena mengurangi pasokan Bitcoin dengan memotong setengah dari hadiah yang diterima penambang untuk mengonfirmasi dan memvalidasi transaksi di blockchain.

Secara historis, pengurangan pasokan ini telah menyebabkan peningkatan harga Bitcoin, baik sebelum maupun setelah acara tersebut. Pada tahun 2024, hadiah akan turun dari 6,25 BTC per blok menjadi 3,125 BTC, perubahan yang diyakini banyak analis akan lebih lanjut mendorong nilai kripto utama itu.

Lebih lanjut, prospek pasar diperkuat oleh pivot dovish yang diharapkan dari The Fed pada suku bunga. Langkah seperti itu biasanya mengarah pada peningkatan pengeluaran dan investasi, karena biaya meminjam uang menurun.

Para ahli berpendapat bahwa pemotongan suku bunga juga bisa mengarah pada peningkatan investasi di Bitcoin dan pasar kripto secara luas, karena investor mencari alternatif berimbal hasil tinggi untuk aset tradisional.

Menariknya, kripto juga telah menjadi topik diskusi dalam pemilihan Presiden AS yang dijadwalkan tahun depan. Pendekatan regulasi saat ini terhadap kripto, yang dipimpin oleh Ketua SEC Gary Gensler, telah mendapat kritik karena dianggap terlalu ketat.

Sebagai respons, beberapa calon Presiden, termasuk Robert F. Kennedy Jr., Vivek Ramaswamy, Asa Hutchinson dan Dean Philips, telah menyatakan niat mereka untuk mengadopsi pendekatan regulasi yang lebih lunak terhadap kripto jika terpilih.

Perkembangan politik seperti itu dapat berdampak signifikan pada lingkungan regulasi untuk aset kripto di AS.

Mengingat berbagai faktor ini, para ahli memprediksi tahun yang berpotensi memecahkan rekor bagi Bitcoin pada tahun 2024.

Perkiraan dari Matrixport, platform layanan keuangan aset digital terkemuka, menunjukkan bahwa harga BTC bisa mencapai setinggi US$125.000 pada akhir tahun 2024. Prediksi seperti itu memicu spekulasi tren bullish untuk tidak hanya Bitcoin, tetapi juga untuk pasar kripto secara lebih luas. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait