Menyusul Upbit, Bursa Kripto Korsel, Gopax Masuk Indonesia

Indonesia laksana gadis cantik di mata para pelaku industri kripto dunia, terutama dari Korea Selatan. Belum seminggu Upbit resmi beroperasi di Indonesia, kini giliran Gopax yang masuk ke Indonesia. Dua bursa kripto ini mengikuti jejak Coinone yang sudah masuk ke pasar Indonesia sejak Agustus 2018 lalu.

Informasi kehadiran Gopax di Indonesia diperoleh Blockchainmedia.id dari undangan yang diterima pada Rabu (30/1). Gopax secara resmi akan mengumumkan kehadirannya di Indonesia pada Kamis (31/1) di Blockchain Hub Indonesia di Jalan Senopati No. 75, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

“Dinamika kripto yang semakin baik, mendorong bursa kripto asal Korea Selatan, GoPax, tertarik untuk mengembangkan industri tersebut di Indonesia,” demikian disampaikan dalam undangan.

Disebutkan juga, bahwa GoPax saat ini masuk di lima besar bursa kripto di Korea Selatan dengan volume perdagangan mencapai 5.000 BTC per hari. Mengutip data Coinmarketcap, volume perdagangan kripto Gopax mencapai sekitar US$3,4 juta. Secara global, GoPax berada di peringkat ke-88. Di situsnya disebutkan, selain di Korea Selatan, Gopax memiliki kantor di Hong Kong dan Amerika Serikat.

Sebelumnya, Steven Suhadi, Ketua Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) yang hadir saat peluncuran Upbit di Jakarta mengatakan, kehadiran bursa asing di Indonesia tidak serta merta akan mematikan bursa lokal. Menurutnya, fenomena kehadiran pemain asing sudah terjadi pada marketplace e-commerce. Tetapi, nyatanya marketplace lokal pun tetap eksis.

Steven mengatakan, Indonesia memang pasar yang potensial untuk industri kripto. Meski saat ini, menurutnya, baru sekitar 1 persen masyarakat Indonesia yang memegang kripto, tetapi ke depan diperkirakan akan terus bertambah. Dan secara fundamental, menurutnya semakin baik terutama dari sisi dukungan regulasi dari pemerintah. [jul]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait