Metabank Bangun Bank Terdesentralisasi Pertama di Metaverse

Mengikuti perkembangan dunia yang serba digital, Metabank telah bangun bank terdesentralisasi pertama di metaverse, guna meningkatkan pelayanan dan pengalaman pada para pelanggan.

Sektor metaverse memang tengah menjadi salah satu sektor terpanas di industri kripto yang masih berkembang dengan baik, di tengah koreksi pasar yang melanda pasar kripto sejak November 2021.

Sektor ini adalah penghubung antara dunia digital dan dunia nyata, dengan memanfaatkan teknologi blockchain yang canggih. Ini diawali dengan ramainya peminat pada platform metaverse terdesentralisasi dari Decentraland dan The SandBox.

Sektor ini dalam waktu singkat telah berkembang pesat dan menarik banyak peminat, dari kalangan investor ritel, perusahaan, jaringan bisnis, fesyen, hingga artis dan seniman papan atas. Aliran dana ke sektor ini pun menggembung dengan cepat.

Bank Terdesentralisasi Pertama di Metaverse dari Metabank 

Bak permata yang tersembunti, Metabank telah melihat peluang keuntungan di metaverse, dengan menghadirkan bank terdentralisasi pertama di dunia virtual. Ini adalah penawaran investasi metaverse yang unik, berbeda dan menguntungkan.

Ini akan dihadirkan dalam bentuk franchise, sehingga para investor, selaku franchisee, dapat membuka kantor cabang Metabank di setiap metaverse.

Investor akan menjadi agen nasabah avatar di setiap kantor cabang yang dibuka, yang tugasnya adalah menjawab pertanyaan setiap calon nasabah.

Keuntungan yang akan didapatkan oleh Franchisee berasal dari setiap biaya transaksi dan biaya komisi yang menarik.

Private sale dari penawaran ini telah dimulai pada 4 Juni 2022, yang dapat diakses langsung di situs resminya.

Dan untuk mendapatkan diskon sebesar 25 persen, pengguna dapat menggunakan kode promo: TGM252, pada harga token asli Metabank, METAX, di US$0,99.

Dan skema usahanya, pelanggan hanya perlu menggunakan aplikasi mobile Metabank, yang dapat diunduh di smartphone android (iOS akan segera tersedia), untuk menghubungkan rekening bank dan dompet kripto mereka yang sudah ada.

Selain itu, pengguna juga akan mendapatkan kartu kredit virtual dengan Visa dan MasterCard.

Kartu tersebut dapat ditambahkan oleh pengguna ke Apple Pay atau Google Pay untuk melakukan pembayaran di mana saja menggunakan smartphone.

Setelah aplikasi mobile Metabank terhubung, pengguna akan dapat menggunakan Metabank di semua metaverse maupun dunia nyata. Tidak ada batasan lagi antar dua dunia ini.

Selain itu, Metabank juga menghadirkan fitur kredit P2P (peer-to-peer), dengan pelanggan yang memungkinkan untuk mendapatkan pinjaman di metaverse dan menggunakan dananya di mana saja, termasuk di dunia nyata.

Untuk mengakses fitur tersebut, peminjam dapat menggunakan token METAX sebagai jaminan untuk pinjaman. Ini secara langsung akan memberikan utilitas yang kuat bagi token tersebut.

Dan nantinya, tanah virtual pun akan dapat dijadikan jaminan untuk mendapatkan kredit Metabank, yang tentu menjadi opsi menarik bagi para investor di sektor metaverse. [st]

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait