NFT Belum Mati, FTX Luncurkan Tokonya

NFT alias Non-Fungible Token sejatinya belum mati, walaupun sejak Mei volume perdagangannya meluruh seiring melorotnya nilai pasar aset kripto. Adalah FTX.com bursa aset kripto besutan Sam-Bankman Fried belum lama ini meluncurkan toko daring NFT-nya.

“Pengguna FTX.com kini bisa membeli, menjual ataupun meng-hold NFT mereka. Selain itu kelak pengguna bisa menarik token. Biaya jual dan beli NFT sekitar 5 persen,” sebut FTX dalam pernyataan resminya beberapa hari lalu.

FTX juga menegaskan, bahwa nilai NFT yang dipajang di toko daringnya itu tidak perlu memiliki nilai intrinsik ataupun mungkin tak likuid.

Tampak sejumlah item terpampang di situs FTX itu, mulai dari gambar kaos kaki, t-shirt, jaket, topi dan sebagainya.

NFT

Sejumlah item, ada yang berbentuk digital ataupun fisik yang benda aslinya bisa diterima oleh pembeli.

Namun ada satu NFT unik, yakni berupa panggilan Zoom eksklusif bersama Bos FTX, Sam-Bankman Fried.

Pakai Solana Juga

FTX memang tak menjelaskan secara terperinci blockchain apa saja yang mereka gunakan untuk penerbitannya.

Namun, dari sejumlah item yang dipajang ada yang menggunakan blockchain Ethereum via OpenSea.com dan blockchain Solana.

Pasarnya Tergerus

Sejak awal Mei 2021 pasar NFT tampak tergerus, selaras dengan melemahnya pasar aset kripto, berdasarkan data dari NonFungible.com.

Harga Ether (ETH) yang menjadi basis dari NFT di OpenSea misalnya masih mandi darah.

Kendati demikian, pasar token berbasis kriptografi itu diperkirakan masih terus hangat, karena memungkinkan banyak orang menjual barang fisik ataupun digital secara lebih mudah dan luas serta bisa diverifikasi untuk setiap transaksinya.

Saking panasnya token unik itu, Binance dan WazirX pasang kuda-kuda juga, mengekor kesuksesan toko milik Gemini, yakni Nifty Gateway.

NFT jadi buah bibir ketika “MetaKovan” (Vignesh Sundaresan) membayar US$69,3 juta untuk gambar yang dibuat oleh seniman digital Beeple.

Pembelian itu dilakukan melalui lelang yang diselenggarakan oleh rumah lelang tertua di dunia, Christie’s pada Maret 2021.

Sejak itu, banyak artis terkenal, pembuat konten, dan merek ternama telah bergabung dengan kereta musik NFT.

NFT pada prinsipnya adalah sistem sertifikasi terhadap file digital menggunakan smart contract dan berjalan di blockchain tertentu. Satu sertifikat mewakili satu atau beberapa token sekaligus.

Gambar Mudah Disalin

Walaupun terhitung efektif, pembajakan terhadapnya belum dapat dihindarkan, khususnya yang berbentuk murni digital.

Satu gambar di satu toko bisa dengan mudah dijual di toko lain, oleh penjual yang berbeda. Pasalnya gambar digital, lazimnya berformat JPG dapat dengan mudah disalin. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait