NFT Jadi Kata Terpopular Tahun Ini, Menurut Collins

Meski hype saat ini lebih didominasi oleh metaverse, tetapi token non-fungible (NFT) tampaknya masih menjadi kata yang paling popular di tahun ini.

Memang, meski metaverse sendiri masih menjadi topik yang panas, tetapi mayoritas NFT selalu terselip di dalamnya karena menjadi bagian dari dunia virtual itu sendiri.

Jadi Kata Terpopular 

Berdasarkan laporan dari Bloomberg, Rabu (24/11/2021), kamus Collins menyatakan bahwa NFT telah menjadi kata tahun ini untuk tahun 2021.

Hal tersebut adalah bentuk pengakuan atas konvergensi dunia uang, teknologi dan seni dalam apa yang kemudian dikenal sebagai token non-fungible (tidak dapat dipertukarkan).

Sekadar informasi, kamus Collins adalah kamus bahasa Inggris berbasis offline dan online yang sangat popular dan tepercaya.

Bukan tanpa sebab, itu karena NFT memang telah menjadi sebuah booming yang popular di tahun ini dengan bantuan dari para spekulan, kolektor, bahkan selebriti, yang akhirnya mengarah pada terbentuknya hype serta ramainya investasi yang masuk.

Dan NFT dalam kamus Collins didefinisikan sebagai sertifikat digital unik, terdaftar di blockchain, yang digunakan untuk mencatat kepemilikan aset seperti karya seni atau barang koleksi.

Apa Itu NFT?

NFT (non-fungible token) pada prinsipnya adalah sistem sertifikasi terhadap file digital. File itu bisa berupa gambar (berformat JPG), suara (WAV) ataupun video (MP4).

Marketplace terpopular untuk jual beli NFT saat ini adalah OpenSea.

Pelopor NFT di dunia hadir kali pertama lewat proyek digital avatar oleh CryptoKitties pada tahun 2017, termasuk CryptoPunk. Dua proyek itu hingga detik ini sudah bernilai total triliunan rupiah, termasuk yang sangat popular adalah Bored Apes asal Amerika Serikat.

Apakah akan Menjadi Masa Depan?

Jika kita membicarakan masa depan, kita perlu mengerucutkan kembali makna dari masa depan yang paling dekat untuk terjadi yakni internet versi 3.0.

Internet versi 3.0 adalah era di mana metaverse menjadi bagian dari pertukaran informasi yang lebih intens dari apa yang terjadi di sosial media saat ini, atau internet versi 2.0.

Adanya objek virtual berupa bentuk dua dimensi (2D) dan tiga dimensi (3D) di ekosistem metaverse memungkinkan hadirnya NFT secara masif di dunia virtual mana pun.

Jadi menurut sudut pandang saya, token non-fungible akan menjadi salah satu masa depan, setidaknya untuk penggiat dunia virtual, bersamaan dengan semakin bertumbuhnya metaverse, koleksi digital dan internet versi 3.0 itu sendiri.

Dan kemungkinan, NFT tidak hanya sekadar koleksi digital semata, tetapi salah satunya juga akan menjadi semacam item-item di game yang dapat dipertukarkan atau diperjualbelikan antar sesama pemain untuk dijadikan sumber pendapatan. Mari kita saksikan. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait