Sebelumnya, kami sudah menulis tentang David Chaum. Pria berkebangsaan Amerika kelahiran 1955 ini adalah pelopor uang digital, yang menjadi benih dari cyrptocurrency saat ini. Baru-baru ini Chaum meluncurkan Elixxir, teknologi blokchain yang diklaim memiliki kecepatan transaksi mencapai ribuan per detik dan katanya berfitur quantum-proof.
Sebetulnya, bukan cuma Chaum yang menjadi peletak dasar dari blokchchain yang kini kian populer. Tokoh lainnya yang tak kalah penting adalah Nick Szabo. Sama seperti David Chaum, tokoh yang satu ini dikait-kaitkan dengan figur anonim Satoshi Nakamoto yang disebut-sebut sebagai pencipta Bitcoin. Tak salah memang orang mencurigai dua nama itu sebagai satu figur. Sebab, proyek Bit gold yang dirancang Szabo pada tahun 1998, tidaklah jauh beda dengan proyek Bitcoin yang diluncurkan pada tahun 2008 oleh Satoshi Nakamoto.
Nick Szabo adalah seorang ilmuwan komputer. Ia juga sarjana hukum dan pakar kriptografi (cryptographer) yang dikenal karena penelitiannya di bidang digital contracts dan digital currency.
Szabo lulus dari Universitas Washington pada tahun 1989, jurusan ilmu komputer. Pada dekade 1994-1996, ia memperkenalkan istilah smart contract, yaitu protokol komputer untuk memfasilitasi dan memverifikasi implementasi suatu kontrak secara digital. Kontrak pintar itu memungkinkan menerapkan suatu kontrak yang kredibel tanpa pihak ketiga. Transaksi ini dapat dilacak dan tidak dapat diubah. Nick Szabo menciptakan istilah tersebut pada tahun 1994 dan kemudian pada tahun 1996 ini membuat publikasi berjudul “Smart Contracts: Building Blocks for Digital Free Markets”.
Para pendukung kontrak pintar mengklaim bahwa banyak jenis klausul kontrak atau perjanjian dapat dibuat sebagian atau sepenuhnya berjalan secara otomatis. Tujuan dari kontrak pintar adalah untuk memberikan keamanan yang lebih unggul dari kontrak tradisional yang ditulis di atas kertas atau didigitalkan dan untuk mengurangi biaya transaksi lainnya yang terkait dengan kontrak.
Saat ini penerapan kontrak pintar dilakukan melalui blockchain, seperti dilakukan Ethereum. Szabo juga dikenal sebagai penemu Bit gold, yaitu uang digital terdesentralisasi. Karena itu, Bit Gold dianggap sebagai proyek cryptocurrency pra-Bitcoin yang paling mirip dengan Bitcoin. Proyek ini dirancangnya pada tahun 1998, tetapi tidak pernah diterapkan, tetapi hingga kini tetap dianggap sebagai “a direct precursor to the Bitcoin architecture”.
Dalam struktur Bit Gold yang dirancang Szabo, seorang partisipan dalam sistem akan mendedikasikan kekuatan komputer untuk memecahkan teka-teki kriptografi. Dalam jaringan Bit Gold, teka-teki yang dipecahkan akan dikirim ke public registry yang toleran terhadap
“kesalahan Bizantium” dan diarahkan ke public key. Setiap solusi akan menjadi bagian dari teka-teki berikutnya, menciptakan rantai properti baru yang terus berkembang. Aspek sistem ini menyediakan cara bagi jaringan untuk memverifikasi dan memberi timestamp pada koin baru, karena kecuali mayoritas pihak setuju untuk menerima solusi baru, mereka tidak dapat memulai teka-teki berikutnya.
Cara yang sama dilakukan dalam Proof of Work Bitcoin yang mucul pada tahun 2008. Tak heran orang kemudian mengkaitkan Nick Szabo dengan Satoshi Nakamoto yang disebut-sebut sebagai pencipta Bitcoin. [jul]