Oracle Kembangkan Blockchain untuk Aplikasi Rantai Pasok

Oracle, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, terus berkomitmen untuk mendukung perusahaan melakukan transformasi bisnis dan meraih inovasi. Akhir Oktober lalu,  Oracle mengumumkan kelanjutan teknologi baru Oracle Cloud, termasuk kecerdasan buatan (AI), machine learning, blockchain, IOT, dan interaksi antar manusia.

Strategi yang dijalankan Oracle adalah menghadirkan teknologi baru di jajaran solusi cloud-nya. Hal ini dilakukan untuk membantu perusahaan agar lebih mudah memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari transformasi digital mereka. Oracle telah menanamkan teknologi inovatif ke dalam aplikasi bisnisnya dan memperluas kemampuan baru tersebut ke dalam setiap platform teknologi Oracle, sehingga pelanggan dapat membangun dan menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis mereka. Selain itu, infrastruktur Oracle Cloud berfungsi sebagai landasan dasar untuk kemampuan kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi.

“Peluang yang akan didapat melalui penggabungan teknologi yang sedang berkembang yaitu memungkinkan pelanggan kami untuk berinovasi dalam skala yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya,” tukas Amit Zavery, Wakil Presiden Eksekutif, Oracle Cloud Platform dalam keterangan yang diterima Blockchainmedia.id.

Machine Learning dan AI versi terbaru digabungkan ke dalam layanan Oracle Cloud, contohnya pada aplikasi Oracle CX di dalamnya sudah termasuk AI internal yang dapat memmrediksi lebih baik akun kesehatan, memberikan layanan lebih baik dan mengotomatisasikan jawaban dan menyediakan layanan yang lebih personal.

Oracle juga menanamkan Machine Learning tersebut ke dalam solusi keamanannya untuk membantu mendeteksi ancaman keamanan yang ada saat ini. Terlebih, Oracle juga menggabungkan Machine Learning ini dengan puluhan tahun optimalisasi basis data untuk memberikan basis data otomisasi pertama dan satu-satunya di dunia.

Kemajuan teknologi yang terdapat di seluruh portofolio Oracle meliputi:

Asisten Digital untuk interaksi secara personal: Evolusi berikutnya dari fungsi chatbot Oracle, Oracle Digital Assistant memungkinkan perusahaan membangun asisten digital yang dipersonalisasi untuk membantu karyawan bekerja lebih cerdas dan lebih produktif. Dengan teknologi ini, karyawan dapat memanfaatkan satu asisten digital komprehensif yang dapat dilatih untuk mendukung keterampilan domain dari beberapa aplikasi seperti HR, ERP, CRM, dan CX. Memanfaatkan AI, Oracle Digital Assistant memahami konteks, meraih target, dan mengidentifikasi serta mempelajari perilaku dan pola pengguna untuk mengotomatiskan tugas rutin secara proaktif, seperti persetujuan pengeluaran dan penjadwalan ulang rapat, atas nama pengguna lain.

Blockchain untuk Aplikasi Rantai Pemasok: Baru-baru ini diluncurkan, Oracle Blockchain telah diadopsi oleh perusahaan global yang mencakup beberapa industri. Saat ini, Oracle memperluas penawaran layanan Blockchain termasuk memasukkan aplikasi bisnis baru yang dibangun pada platform pengembangan Blockchain untuk melayani kasus baru, seperti jalur dan jejak untuk rantai pasokan dan logistik. Aplikasi Oracle Blockchain yang baru dapat meningkatkan sistem pelacakan dan transparansi di seluruh rantai pemasok dan mencakup sistem pelacakkan cerdas, Lot Lineage dan Provenance, Intelligent Cold Chain, dan Warranty and Usage Tracking.

Layanan Keamanan Otomatis: Oracle menawarkan layanan keamanan cloud baru yang menggunakan Machine Learning dan otomatisasi cerdas untuk membantu mencegah, mendeteksi, dan merespons ancaman keamanan. Layanan cloud baru termasuk Firewall Aplikasi Web (WAF) untuk membantu melindungi terhadap serangan terhadap lalu lintas web; Distributed Denial-of-Service (DDoS) terdistribusi untuk menghentikan pihak luar mengganggu aplikasi yang sedang berjalan; Cloud Access Security Broker (CASB) terintegrasi yang memantau dan memberlakukan konfigurasi aman; dan Key Management Service (KMS) yang memungkinkan pelanggan untuk mengontrol enkripsi data mereka.

Aplikasi Cerdas dengan AI Terintegrasi: Untuk membantu mengaktifkan adopsi yang lebih cepat dan lebih mudah, Aplikasi Cloud Oracle memasukkan fitur AI secara ke dalam tugas dan proses yang ada untuk mengurangi keribetan bagi pengguna akhir. Sebagai contoh, aplikasi mengirim petunjuk halus kepada pengguna-slide out dan alert-untuk memberi tahu mereka tentang fitur AI baru pada pengguna yang sudah diketahui dari aplikasi tersebut. Model interaksi baru, seperti pengenalan suara dan chat bots, dibangun ke dalam aplikasi untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih intuitif dan personal. [jul]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait