Pelaku Pasar: Harga Bitcoin Bisa Menembus Lebih US$9 Ribu

Sesaat setelah hari berganti, Senin (27/05) dini hari, tiba-tiba Bitcoin naik cepat dari US$8.007 (pukul 02.00 WIB) menjadi US$8.846 (08.04 WIB). Minggu (26/05) sebelum tengah hari hingga tengah malam, Bitcoin flat diperdagangkan di kisaran US$8.018 hingga terendah di US$7.934. Setelah memuncak di US$8.846, Bitcoin kini turun tipis ke US$8.718 (sekitar Rp125 jutaan). Pantauan di Indodax.com, Bitcoin sempat berada Rp127 juta.

Harga Bitcoin menembus di Rp127 juta di Indodax.com

Dengan demikian Bitcoin akhirnya mampu menembus harga tertinggi selama setahun belakangan, yakni US$8.281 pada 25 Juli 2018 lalu. Dengan demikian, di rentang waktu itu, Bitcoin mampu mencetak cuan hingga 20,5 persen. Namun, jikalau berpatok pada harga terendahnya pada 16 Desember 2018, yakni US$3.200, Bitcoin mampu memberikan laba sangat besar hingga US$176,4 persen.

Sejumlah pelaku pasar melihat Bitcoin mampu ke US$9 ribu dalam waktu dekat. analis pasar kripto, Christopher Tahir dari CryptoWatch pagi ini mengungkapkan, dari pergerakan harga saat ini, Bitcoin bisa saja menembus US$9 ribu dalam waktu dekat.

“Sangat masuk akal bisa menyentuh US$9 ribu dalam waktu dekat, bahkan lebih, sebab dorongan beli lebih besar daripada sebelumnya,” katanya.

CEO bursa kripto Triv.co.id, Gabriel Rey berpendapat serupa. Ia menjelaskan dorongan beli memang sangat kuat, sehingga sangat mungkin tak lama lagi Bitcoin mampu menyentuh US$9 ribu.

Pada akhir April lalu saya sempat menyebutkan bahwa akan ada pembelian Bitcoin besar-besaran dari Tiongkok. Kalaupun setelah hari ini akan ada aksi jual, tingkatannya hanya kecil. Saat ini telah terbukti bahwa memang capital flow sedang tinggi masuk ke dalam dunia kripto. Ditambah lagi banyak pengelola dana mulai sadar bahwa kripto memang layak dijadikan sebagai pelengkap terhadap investasi tradisional,” tegasnya. [vins]

Terkini

Warta Korporat

Terkait