Pendapatan Penambang Bitcoin Turun 23 Persen Selama Juni 2020

Penambang (miner) Bitcoin menderita penurunan pendapatan sebesar 23 persen pada Juni 2020, akibat biaya transaksi yang rendah dan imbalan block yang berkurang setelah halving pada Mei 2020.

Sebelumnya bernilai US$366 juta pada Mei, miner Bitcoin hanya mendapatkan US$281 juta pada Juni. Angka itu adalah terendah selama tiga bulan terakhir menurut CoinMetrics. Perhitungan ini mengasumsikan miner Bitcoin menjual BTC mereka secepatnya.

Mining adalah proses mengonfirmasi setiap transaksi ke blockchain Bitcoin. Miner yang mengerahkan sumber daya komputasinya untuk menambang, mendapat imbalan berupa BTC baru dan biaya transaksi. Imbalan itu sebesar 6,25 BTC, sedangkan biaya transaksi dibayar per transaksi.

Dibandingkan Mei 2020, imabalan dan biaya transaksi Juni menjadi tolok ukur pendapatan penambangan lebih nyata setelah halving, jelas Austin Storms, pendiri perusahaan infrastruktur penambangan BearBox.

Kendati ada penurunan 11 persen di Mei, 11 hari pertama Mei masih menghitung imbalan block sebesar 12,5 BTC yang kemudian turun menjadi 6,25 BTC.

Di kala halving, ukuran mempool Bitcoin membesar signifikan dan menyebabkan biaya transaksi membengkak. Mempool bertindak sebagai tempat sementara menyimpan transaksi untuk lalu diverifikasi dan dimasukkan ke block baru oleh miner.

Seiring mempool menciut di akhir Mei dan di bulan Juni, pendapatan bulanan miner menggambarkan penurunan pendapatan biaya transaksi.

Biaya transaksi hanya menghasilkan US$12 juta pada Juni 2020, atau sekitar 4,3 persen pendapatan bulanan. Sebelumnya, nilai ini mencapai 8,3 persen pada Mei.

Sebab imbalan per block akan tetap sama sampai tahun 2024, pertumbuhan pendapatan penambangan hanya bisa terjadi melalui dua sumber, yaitu membesarnya biaya transaksi atau harga Bitcoin yang meroket. [coindesk.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait